Tulungagung (Antaranews Jatim) - Calon Bupati Tulungagung, Jawa Timur Syahri Mulyo mengajak masyarakat untuk bersatu melawan terorisme, terutama dalam mengantisipasi potensi lanjutan aksi teror di Surabaya maupun daerah-daerah lain termasuk Tulungagung.

"Kita semua harus bersatu-padu dalam melawan terorisme," kata Syahri Mulyo usai deklarasi dukungan pencalonannya di Pilkada Tulungagung oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Tulungagung, Minggu.

Syahri menjadikan isu terorisme sebagi hal pertama yang dia sampaikan saat memberikan pidato sambutan.

Sebagai petahana yang sejak awal menentang sikap dan pandangan intoleransi atas keberagaman di Tanah Air, Syahri juga mengajak seluruh warga dan barisan pendukungnya untuk melawan kekerasan.

Ia juga mengimbau warga Tulungagung waspada dan saling melindungi dari segala potensi teror yang mungkin muncul.

"Mari kita bergandengan tangan untuk ikut menjaga lingkungan kita dari segala bentuk radikalisme. Menjaga Tulungagung yang ayem tentrem mulyo tinoto, menjaga NKRI," ujar Syahri.

Syahri sendiri mengaku sebagai tokoh politik dan (mantan) kepala daerah yang sejak awal tegas menentang segala bentuk intoleransi.

Ia bahkan berani melakukan penolakan atas terbentuk dan berdirinya organ Front Pembela Islam (FPI) di Tulungagung sejak pemerintahannya, 2014 silam dengan alasan organisasi ini dianggap representasi sel ektremisme/radikalisme.

"Di rumah dan beberapa kesempatan rangkaian kampanye, pengamanan saat ini lebih diperketat Saya sudah koordinasikan dengan walpri (pengawal pribadi) untuk lebih mengantisipasi warga/tamu yang datang," ujar Syahri.

Bukan dengan membatasi kunjungan warga, lanjut dia, tetapi dengan mendeteksi dini upaya penyusupan dan gangguan langsung kelompok teror yang mengancam keselamatan dirinya selaku pasangan calon maupun masyarakat lain yang sedang berkunjung di rumahnya.

Cabup dari pasangan calon nomor urut 2 di Pilkada Tulungagung ini secara khusus menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas serangkaian aksi teror yang terjadi.

"Tentu ini harus kita perangi bersama. Warga masyarakat masyarakat se-Indonesia harus bersatu. Keberagaman ini harus dijaga," ujar Syahri. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018