Jakarta (Antaranews Jatim) - PT Angkasa Pura 1 menginformasikan bahwa terkait dampak erupsi freatik Gunung Merapi, Jumat, bandara Adisutjipto Yogyakarta ditutup sementara.
Dampak erupsi freatik Gunung Merapi yang terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, berdasarkan NOTAM B3564/18 yang dikeluarkan oleh AirNav Indonesia, Bandara Adisutjipto Yogyakarta ditutup sementara sejak 10.42 WIB hingga 11.10 WIB dan diperpanjang hingga 11.40.
Hingga saat ini terdapat 9 penerbangan tertunda terkait penutupan hingga 11.40. Dari 9 penerbangan tersebut terdapat 7 penerbangan keluar Bandara Adisutjipto dan 1 penerbangan yang tertunda berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, dan 1 penerbangan batal mendarat ke Bandara Adisutjipto.
Tujuan tujuh penerbangan keluar Yogyakarta yaitu Singapura, Pontianak, Pekanbaru, Palembang, Surabaya, Jakarta (Cengkareng) 2 penerbangan. Sedangkan 1 penerbangan yang batal mendarat dan kembali ke bandara asal yaitu pernerbangan Batik Air dari Halim Perdanakusuma Jakarta.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan stakeholder bandara dan memantau dampak perkembangan pergerakan debu vulkanik Gunung Merapi terhadap operasional bandara," kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Israwadi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Dampak erupsi freatik Gunung Merapi yang terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, berdasarkan NOTAM B3564/18 yang dikeluarkan oleh AirNav Indonesia, Bandara Adisutjipto Yogyakarta ditutup sementara sejak 10.42 WIB hingga 11.10 WIB dan diperpanjang hingga 11.40.
Hingga saat ini terdapat 9 penerbangan tertunda terkait penutupan hingga 11.40. Dari 9 penerbangan tersebut terdapat 7 penerbangan keluar Bandara Adisutjipto dan 1 penerbangan yang tertunda berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, dan 1 penerbangan batal mendarat ke Bandara Adisutjipto.
Tujuan tujuh penerbangan keluar Yogyakarta yaitu Singapura, Pontianak, Pekanbaru, Palembang, Surabaya, Jakarta (Cengkareng) 2 penerbangan. Sedangkan 1 penerbangan yang batal mendarat dan kembali ke bandara asal yaitu pernerbangan Batik Air dari Halim Perdanakusuma Jakarta.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan stakeholder bandara dan memantau dampak perkembangan pergerakan debu vulkanik Gunung Merapi terhadap operasional bandara," kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Israwadi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018