Surabaya (Antaranews Jatim) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menerbitkan surat utang negara atau obligasi global senilai 500 juta dolar Amerika Serikat yang tercatat di "Singapore Stock Exchange" atau Bursa Efek Singapura tanpa melakukan "roadshow" untuk meyakinkan investor.

Chief Executive Officer (CEO) atau Pejabat Eksekutif Tertinggi PT Pelindo III I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra kepada wartawan di Surabaya, Rabu, mengatakan penerbitan obligasi global tersebut mampu dieksekusi hanya dalam waktu sehari setelah melakukan penetrasi pasar pada 29 April lalu.

Mantan Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia yang akrab disapa Ari Ashkara ini mengisahkan, proses pemesanan surat utang ini mengalami kelebihan permintaan sebanyak hampir dua kali.

"Distribusi surat utang yang diterbitkan berhasil menarik minat secara global dengan total 68 akun yang berpartisipasi. Secara geografis, alokasi surat utang ini didistribusikan sebesar 71 persen ke Amerika Serikat, 14 persen ke Asia dan 15 persen ke Eropa dengan tipe investor 75 persen adalah `fund manager`, 8 pesern bank, dan 17 persen asuransi, serta dana pensiun," katanya, menjelaskan.

"Joint Lead Managers" obligasi global senilai 500 juta dolar Amerika Serikat yang tercatat di Bursa Efek Singapura itu adalah Bank "Australia and New Zealand" (ANZ), Standard Chartered Bank, dan Mandiri Sekuritas.

"Besaran kupon yang dipatok untuk obligasi tersebut adalah 4,5 persen dengan tenor 5 tahun yang akan jatuh tempo pada 2 Mei 2023," ucapnya.

Pelindo III selanjutnya akan mengelola dana tersebut untuk membiayai pembelanjaan modal perusahaan yang diperkirakan mencapai Rp7,25 triliun, selain akan melakukan "refinancing" utang senilai Rp4,39 triliun dan sejumlah aksi korporasi lainnya, seperti rencana pembelian saham perusahaan swasta.

"Alokasi untuk belanja modal, di antaranya diperuntukkan sejumlah program strategis, seperti revitalisasi alur dan beautifikasi fasilitas Pelabuhan Benoa, Bali, pembangunan Terminal Cruise dan Petikemas di Gilimas, Lombok, serta pembangunan `flyover` dan `tapper` Jalur Lingkar Luar Barat Terminal Teluk Lamong Surabaya," katanya. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018