Surabaya (Antaranews Jatim) - PT Terminal Teluk Lamong mencanangkan pembangunan fasilitas "affiliated industry estate" atau kawasan industri yang terafiliasi dengan kargo yang sehari-hari dibongkar-muat di terminal anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III itu.

"Sesuai dengan Rancangan Induk Pengembangan Terminal Teluk Lamong, kami memang berencana membangun fasilitas `Affiliated Industry Estate`," ujar Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong Dothy saat dikonfirmasi di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.

Fasilitas tersebut, katanya, hampir sama dengan kawasan terintegrasi "Java Integrated Industrial and Ports Estate" (JIIPE), yang telah dibangun oleh anak perusahaan PT Pelindo III di Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur.

Bedanya, jika JIIPE mengintegrasikan kawasan industri dengan pelabuhan, fasilitas terintegrasi yang akan dibangun di Terminal Teluk Lamong akan mengafiliasikan industri dengan kargo-kargo yang kesehariannya dibongkar-muat di kawasan Teluk Lamong. "Tapi itu masih rencana jangka panjang," katanya.

Terminal Teluk Lamong, lanjut dia, untuk memulai pembangunan fasilitas yang terafiliasi dengan industri itu, saat ini masih menghitung pengembangan pasarnya.

"Masih kami lihat pasarnya jadi masih belum bisa saya paparkan sekarang berapa luas kawasan yang dibutuhkan," katanya.

Untuk pembangunan jangka pendek, dia menandaskan, PT Terminal Teluk Lamong sedang melakukan percepatan pendalaman kolam di lokasi bongkar muat curah kering dan pembangunan dermaga baru sepanjang 600 meter.

"Pendalaman kolam itu menurut rencana akan kami kerjakan di tahun 2019. Begitu juga pembangunan dermaga sepanjang 600 meter, menurut rencana dibangun 2020. Tapi melihat kebutuhannya sangat mendesak maka kami percepat pembangunannya tahun ini," ucapnya.

Pembangunan jangka pendek lainnya yang dikerjakan PT Terminal Teluk Lamong tahun ini adalah "fly Over" atau jalan akses antara Terminal Teluk Lamong dengan Jalur Lingkar Luar Barat Surabaya.

Fly over itu nantinya akan terintegrasi dengan Terminal Teluk Lamong untuk lebih mempercepat pergerakan arus barang, baik secara lokal maupun regional menuju dan dari pelabuhan.

Keberadaan fly over ini juga diyakini dapat mengurai kemacetan di jalan raya karena truk dari Terminal Teluk Lamong akan langsung terhubung ke jalan tol dari pintu tol Romokalisari Surabaya. (*)

 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018