Surabaya (Antaranews Jatim) - Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya bekerja sama Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) menggelar Jambore Sepeda Tua di Sentra Ikan Bulak (SIB), Kenjeran pada 12-13 Mei 2018.
"Alasan dipilihnya SIB sebagai tempat jambore sepeda tua karena pihaknya ingin mengangkat pariwisata, meramaikan wilayah SIB serta menjalin tali persaudaraan antar komunitas sepeda tua Indonesia," kata Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Dispora Surabaya, Arief Setia Purwanto saat menggelar jumpa pers di Humas Pemkot Surabaya, Selasa.
Selain itu, lanjut dia, usulan teman-teman KOSTI tahun lalu yang meminta jambore sepeda tua dilaksanakan di SIB karena pemandangannya bagus sekaligus mempromosikan kawasan SIB.
Menurut dia, acara Jambore Sepeda Tua untuk keenam kalinya dengan tema Beach Onthel Merah Putih menjadi bagian dari serangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-725.
Arief mengatakan bagi warga yang berminat mengikuti acara ini namun tidak memiliki sepeda, panitia menyediakan sepeda ontel seharga Rp50 ribu dengan jaminan KTP.
"Bagi masyarakat yang tertarik bisa mendaftar ke secretariat KOSTI bertempat di Tambaksari Surabaya dan mengambil sepeda pada hari Sabtu," katanya.
Nantinya, lanjut Arif, acara yang secara resmi dibuka Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan menyediakan doorprize berupa kulkas, tv dan beberapa aksesoris sepeda tua seperti bel, veleg, rantai dan stir sepeda serta uang pembinaan bagi juara 1,2 dan 3 masing-masing kategori kelompok dan perorangan.
Sementara itu, Ketua Komunitas Sepeda Tua Indonesia, Slamet Mulyono menyampaikan, jumlah peserta yang datang tahun ini lebih banyak dari tahun lalu karena beberapa wilayah luar Jatim bahkan luar negeri turut memeriahkan acara ini.
"Tahun lalu ada peserta dari Malaysia dan Singapura dengan jumlah mencapai 2.500 peserta. Tahun ini kami optimistis 3 ribu peserta," ujar Slamet.
Saat ini, lanjut Slamet, peserta yang telah mendaftar dari luar Jawa Timur meliputi, Palangkaraya, DKI Jakarta, Cikarang Kebumen, Bekasi, Lombok Barat, Sulawesi Barat Kabupaten Majene.
Sedangkan kabupaten/kota Jawa Timur yang sudah mendaftar berasal dari Ngawi hingga Banyuwangi. "Untuk Kebumen sudah melakukan perjalanan sejak lalu," katanya.
Slamet menambahkan untuk sosialisasi pihaknya telah membagikan selebaran saat menghadiri event sepeda di beberapa kota seperti Malang, Mojokerto, Kediri, Blitar dan Bali.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya memberitahukan secara langsung kepada setiap komunitas sepeda tua di berbagai wilayah. "Saya yakin, respons komunitas sepeda tua tidak perlu diragukan lagi," katanya.
Adapun rute perjalanan, start akan dimulai dari Sentra Ikan Bulak ? Jalan Kenjeran ? Karang Asem ? Kapas Krampung ? Tambaksari (stadion gelora sepuluh November) ? Ambengan ? Kusuma Bangsa ? Kaliondo lalu kembali lagi ke arah kenjeran ? Suramadu dan finish di SIB.
"Jarak tempuh sekitar 20,78 km dengan estimasi waktu 2 jam. Khusus di Tambakasari, panitia akan membagikan minuman kepada peserta," katanya.
Dikarenakan jumlah peserta mencapai 3 ribu orang dari berbagai macam komunitas dan wilayah, Slamet bersama Dispora telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Kepolisian Lalu Lintas dibantu Satpol PP dan Linmas untuk mengatur sekaligus mengamankan selama kegiatan berlangsung.
"Sudah kami bicarakan dengan pihak-pihak terkait," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Alasan dipilihnya SIB sebagai tempat jambore sepeda tua karena pihaknya ingin mengangkat pariwisata, meramaikan wilayah SIB serta menjalin tali persaudaraan antar komunitas sepeda tua Indonesia," kata Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Dispora Surabaya, Arief Setia Purwanto saat menggelar jumpa pers di Humas Pemkot Surabaya, Selasa.
Selain itu, lanjut dia, usulan teman-teman KOSTI tahun lalu yang meminta jambore sepeda tua dilaksanakan di SIB karena pemandangannya bagus sekaligus mempromosikan kawasan SIB.
Menurut dia, acara Jambore Sepeda Tua untuk keenam kalinya dengan tema Beach Onthel Merah Putih menjadi bagian dari serangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-725.
Arief mengatakan bagi warga yang berminat mengikuti acara ini namun tidak memiliki sepeda, panitia menyediakan sepeda ontel seharga Rp50 ribu dengan jaminan KTP.
"Bagi masyarakat yang tertarik bisa mendaftar ke secretariat KOSTI bertempat di Tambaksari Surabaya dan mengambil sepeda pada hari Sabtu," katanya.
Nantinya, lanjut Arif, acara yang secara resmi dibuka Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan menyediakan doorprize berupa kulkas, tv dan beberapa aksesoris sepeda tua seperti bel, veleg, rantai dan stir sepeda serta uang pembinaan bagi juara 1,2 dan 3 masing-masing kategori kelompok dan perorangan.
Sementara itu, Ketua Komunitas Sepeda Tua Indonesia, Slamet Mulyono menyampaikan, jumlah peserta yang datang tahun ini lebih banyak dari tahun lalu karena beberapa wilayah luar Jatim bahkan luar negeri turut memeriahkan acara ini.
"Tahun lalu ada peserta dari Malaysia dan Singapura dengan jumlah mencapai 2.500 peserta. Tahun ini kami optimistis 3 ribu peserta," ujar Slamet.
Saat ini, lanjut Slamet, peserta yang telah mendaftar dari luar Jawa Timur meliputi, Palangkaraya, DKI Jakarta, Cikarang Kebumen, Bekasi, Lombok Barat, Sulawesi Barat Kabupaten Majene.
Sedangkan kabupaten/kota Jawa Timur yang sudah mendaftar berasal dari Ngawi hingga Banyuwangi. "Untuk Kebumen sudah melakukan perjalanan sejak lalu," katanya.
Slamet menambahkan untuk sosialisasi pihaknya telah membagikan selebaran saat menghadiri event sepeda di beberapa kota seperti Malang, Mojokerto, Kediri, Blitar dan Bali.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya memberitahukan secara langsung kepada setiap komunitas sepeda tua di berbagai wilayah. "Saya yakin, respons komunitas sepeda tua tidak perlu diragukan lagi," katanya.
Adapun rute perjalanan, start akan dimulai dari Sentra Ikan Bulak ? Jalan Kenjeran ? Karang Asem ? Kapas Krampung ? Tambaksari (stadion gelora sepuluh November) ? Ambengan ? Kusuma Bangsa ? Kaliondo lalu kembali lagi ke arah kenjeran ? Suramadu dan finish di SIB.
"Jarak tempuh sekitar 20,78 km dengan estimasi waktu 2 jam. Khusus di Tambakasari, panitia akan membagikan minuman kepada peserta," katanya.
Dikarenakan jumlah peserta mencapai 3 ribu orang dari berbagai macam komunitas dan wilayah, Slamet bersama Dispora telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Kepolisian Lalu Lintas dibantu Satpol PP dan Linmas untuk mengatur sekaligus mengamankan selama kegiatan berlangsung.
"Sudah kami bicarakan dengan pihak-pihak terkait," katanya. (*)
Editor : Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018