Jakarta (Antaranews jatim) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan  stok pangan sejumlah komoditas strategis menjelang Ramadhan dan Lebaran 2018 terbilang aman atau cukup.

"Stok semua aman, pangan aman. Kita sudah mempersiapkan dua bulan sebelumnya. Insya allah menghadapi Ramadhan bahkan setelah Ramadhan, stok pangan kita yang strategis aman," kata Menteri Amran usai Panen Pedet di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin(7/5).

Ia menjelaskan untuk kebutuhan beras, stok di Pasar Induk Beras Cipinang, yang menjadi barometer nasional, dinilai lebih dari cukup melebihi standar stok.

Dilihat dari situs resmi Food Station Tjipinang, update stok beras di PIBC sebanyak 40.895 ton. Oleh sebab itu, Amran menilai jumlah stok tersebut melebihi standar aman pemerintah, yakni 25.000 ton.

"Cipinang standar 25 rbu ton per hari. Hari ini itu ada 40 ribu ton. Artinya jauh di atas standar karena minimal, di atas normal kan yaitu suplainya melimpah lebih," kata dia.

Selain beras, Amran juga menyebut kebutuhan stok daging sapi juga sudah disiapkan pemerintah dengan menambah sekitar 20 sampai 30 persen dari kebutuhan biasanya.

"Kalau katakanlah kebutuhan daging 100 ribu ton per bulan, kita tambah 120 ribu atau 130 ribu ton per bulan," tambah dia.

Sementara itu, di kesempatan berbeda, Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) memprediksi kebutuhan beras pada Ramadan dan Lebaran akan terpenuhi sebab sektor pertanian baru saja mengalami Panen Raya pada April.

Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso mengatakan dilihat dari pola panen raya sektor pertanian di Tanah Air, seyogyanya pada Mei sampai dengan Juli, ketersediaan beras aman dan pasokan untuk puasa dapat terpenuhi.

Dia pun berpendapat pasokan beras ke pasar sudah terpenuhi untuk situasi saat ini. Namun, untuk perihal harga diyakini akan turun dengan lambat.(*)

Pewarta: Mentari Dwi

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018