Surabaya (Antaranews Jatim) - Universitas Surabaya bekerja sama dengan Museum Gubug Wayang Yensen Project Indonesia, Mojokerto, Jawa Timur meresmikan Museum Temporary of Ubaya bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional di kampus setempat, Rabu.

Rektor Ubaya Prof Joniarto Parung di sela peresmian mengatakan, museum yang di dalamnya terdapat sebanyak 774 koleksi terakota dari zaman Majapahit yang berusia 500-700an tahun itu mengusung tema "The Spirit of Majapahit".

"Diresmikannya ini karena tema dari Kemenristekdikti yang terkait kebudayaan. Di Hari Pendidikan Nasional, Kita harus kembali. Bagaimana bangsa melihat kebudayaan dan terkait akal budi supaya kita sebagai insan di pendidikan menggunakan akal budi kita untuk kemanfaatan umat manusia," kata pria yang akrab disapa Joni itu.

Joni menjelaskan, dipilihnya koleksi terakota dari Kerajaan Majapahit karena Ubaya ingin menampilkan bagaimana perkembangan peradapan Kerajaan Mahajapiht khususnya yang ada di Trowulan, Mojokerto. Di mana di kehidupan awal mereka sangat menghargai air untuk kehidupan.

"Dari zaman dahulu kita bisa belajar bagaimana mereka (Majapahit) dengan luar biasa bisa menghargai air. Semua kehidupan sangat bergantung kepada air. Bagaimana mereka bisa menggunakan teknologi yang ada pada zamannya untuk membantu kehidupan mereka," katanya.

Lebih lanjut, Ubaya ingin menampilkan kekayaan dan kemakmuran dari Kerajaan Majapahit yang bisa dilihat dari banyaknya bentuk celengan. Juga seni yang sangat dihargai di Majapahit kala itu.

"Temporary ini akan menggantikan. Saat ini menampilkan kebudayaan Majapahit, di waktu lainnya saat memiliki data atau memiliki inventaris untuk memamerkan kebuayaan dari suku yang lain. Ini tidak tetap," tuturnya.

Dengan adanya museum itu Ubaya ingin berpersan kepada masyarakat Untuk lebih menghargai budaya.

"Kita harus belajar bahwa apa yang diperoleh saat ini merupakan akulturasi beberapa budaya. Sejak zaman dahulu bangsa kita sudah aktif berinteragsi dengan berbagai bangsa di dunia sehingga harus punya pemikiran yang terbuka," ucapnya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018