Tulungagung (Antaranews Jatim) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mulai memesan (order) 866.845 lembar surat suara untuk pemilihan kepala daerah serentak di daerah tersebut dengan alokasi anggaran sebesar Rp105 juta.

"Jumlah (surat suara) itu dihitung sesuai jumlah DPT (daftar pemilih tetap) sebanyak 844.818 pemilih ditambah surat suara cadangan sebanyak 2,5 persen," kata Komisioner KPU Tulungagung Koordinator Divisi Umum, Keuangan dan Logistik Victor Febrihandoko di Tulungagung, Selasa.

Sosialisasi terkait hasil lelang pengadaan surat suara pilkada itu telah dilakukan KPU Tulungagung sejak akhir pekan lalu (Sabtu, 28/4).

Acara melibatkan kedua tim sukses pasangan calon, yakni dari perwakilan koalisi sembilan partai politik yang mengusung pasangan calon nomor urut 1 Margiono-Eko Prisdianto dan tim sukses pasangan calon petahana nomor urut 2, Syahri Mulyo-Maryoto Bhirowo yang diusung PDIP dan Partai Nasdem.

Dalam penjelasannya, pihak KPU menyosialisasikan bahwa tender surat suara menggunakan "e-katalog" yang disediakan KPU RI, dimenangkan oleh PT Solo Murni Kerten Lawean.

Perusahaan percetakan yang bermarkas di Solo ini mengajukan penawaran paling rendah dibanding peserta lelang lain, yakni Rp 122 per lembar.

"Untuk Kabupaten Tulungagung dengan jumlah dua pasangan calon dihargai setiap satu lembar surat suara senilai Rp122. Sehingga jika dikalikan dengan 866.845 jadinya ketemu Rp105.755.090. Itu besaran anggaran yang dibutuhkan," papar Victor.

Sementara itu, Ketua KPU Tulungagung Suprihno menyatakan bahwa pihaknya secara resmi telah mengumumkan surat suara yang akan digunakan dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung.

Pihak KPU telah melakukan rapat koordinasi dengan kedua tim kampanye dari masing?masing pasangan calon yang membahas tentang foto, nomor urut, nama dan terakhir gelar paslon.

"Jadi itu harus disetujui terlebih dahulu oleh tim kampanye dan juga diketahui oleh Panwaslu. Itu yang kemudian di masing-masing surat ditandatangani persetujuan untuk kebutuhan cetak suara," katanya.

Suprihno memaparkan, surat suara itu nantinya akan dicetak sesuai dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang ditambah sekitar 2,5 persen dari jumlah DPT di masing?masing tempat pemungutan suara (TPS) dengan pembulatan jumlah ke atas.

Selain itu pihak KPU juga akan mencetak surat suara sekitar 2000 yang disediakan untuk pemungutan suara ulang (PSU).

"Jadi untuk DPT di Tulungagung sejumlah 844.818 pemilih ditambah 2,5 persen jadi ketemunya 866.845 lembar surat suara. Itu sudah dibulatkan ke atas dari setiap TPS," katanya. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018