Madiun (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat menggelar jalan sehat dan panggung hiburan dalam rangka memperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day yang diperingati setiap tanggal 1 Mei.

Kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan buruh dan pekerja yang ada di Kota Madiun, pengusaha serta anggota Forkopimda Kota Madiun. Adapun, jalan sehat mengambil titik start dan finis di kantor Disnaker setempat Jalan Bolodewo, Kota Madiun.

Kepala Disnaker Kota Madiun, Suyoto, Selasa, mengatakan jalan sehat dan panggung hiburan tersebut digelar dengan tujuan menghibur para buruh yang sedang memperingati hari buruh sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara pengusaha dengan pekerjanya demi terciptanya situasi Madiun yang kondusif.

"Selain itu, kegiatan ini dilaksanakan juga dalam rangka menghindari para buruh melakukan aksi turun ke jalan," ujar Suyoto kepada wartawan.

Meski demikian, pihaknya tidak melarang jika ada buruh yang tetap melakukan aksi guna menyuarakan aspirasi dan haknya.

Terkait peran disnaker, menurut Suyoto, Disnaker Kota Madiun sudah memperjuangkan hak para pekerja agar dipenuhi pengusaha. Baik dari segi gaji sesuai Upah Minimum Kota, kesejahteraan pekerja, dan keikutsertaan pekerja dalam program BPJS Ketenagakerjaan serta kesehatan.

Sementara, upah minimum kota (UMK) tahun 2018 untuk Kota Madiun telah ditetapkan sebesar Rp1.640.439 per bulannya. Suyoto mengakui jika masih ada perusahaan yang belum optimal memberikan hak karyawannya.

"Untuk kesejahteraan buruh memang masih ada beberapa perusahaan yang mungkin dalam memberikan hak buruh belum optimal. Dinas tetap berusaha memberikan pembinaan bagi pengusaha agar memberikan hak-hak buruh sesuai aturan yang ada," kata Suyoto.

Pihaknya bersyukur peringatan Hari Buruh Sedunia di Kota Madiun berjalan aman dan damai. Pihaknya juga mengapresiasi para buruh yang telah terlibat dalam kegiatan jalan sehat tersebut.

Data Disnaker mencatat, jumlah perusahaan yang ada di Kota Madiun mencapai 642 unit, baik perusahaan skala kecil, menengah, dan besar. Ratusan perusahaan tersebut mampu menyerap tenaga kerja hingga puluhan ribu orang. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018