Probolinggo (Antaranews Jatim) - Para petani garam di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mulai memanen garam perdananya saat memasuki musim kemarau di wilayah setempat.

"Ini panen perdana sejak pengolahan lahan garam tiga pekan yang lalu dan Alhamdulillah, hasilnya cukup memuaskan," kata Suparyono, salah seorang petani yang memanen garam perdananya di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Sabtu.

Menurutnya, produksi garamnya itu diperkirakan sekitar 3 ton dari luas lahan 35 x 11,5 meter dengan garam yang dipanen berusia tujuh hari karena masa panen garam idealnya antara 7-10 hari dari awal proses kristalisasi garam.

"Masa panen sedikit dipercepat karena permintaan cukup tinggi seperti pelanggan saya di Jember juga sudah banyak yang mau beli, sehingga saya langsung panen garam untuk memenuhi pesanan," kata Ketua Kalibuntu Sejahtera I itu.

Ia menjelaskan harga jual garam krosok saat ini masih stabil di kisaran Rp2.500 per kilogram di tingkat petani dan melihat kondisi itu, para petani garam mengejar harga jual garam yang terbilang tinggi tersebut.

"Harga garam krosok masih tinggi karena tidak semua petani garam saat ini sudah panen, sehingga kalau ada garam, langsung dijual dan setiap panen bisa menghasilkan Rp7,5 juta," tuturnya.

Suparyono mengatakan pengolahan lahan garam di Kecamatan Kraksaan memang tidak bersamaan karena ada yang sejak tiga pekan lalu mengelola lahan, namun ada yang baru pekan ini mengerjakan hal yang sama tersebut.

"Di Kabupaten Probolinggo dalam pekan ini banyak petani garam yang panen, sehingga produksi garam mulai melimpah. Semoga dengan banyaknya stok garam ini, mka tidak perlu ada lagi impor garam," ujarnya.

Sementara itu, Pemkab Probolinggo melalui Dinas Perikanan menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan produksi garam di Jawa Timur dengan menerapkan kebijakan program rumah garam.

"Awalnya, petani garam menggunakan cara tradisional yakni menggunakan meja tanah, namun sejak tahun 2011 adanya program rumah garam berdampak lebih baik dari sisi produksi dan terjadi peningkatan produksi garam di Probolinggo," kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo Wahid Noor Aziz.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018