Jakarta, (Antara) - Negeri Singa, Singapura sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-32 ASEAN menunjukkan keunggulannya di bidang teknologi informasi (TI) dalam rangkaian acara pada 25-28 April 2018.
Salah satunya melalui pameran mini bertajuk "Singapore Smart Nation" yang diselenggarakan National Research Foundation (NRF) Kantor Perdana Menteri Singapura di lokasi KTT di Hotel Shangrila, Singapura, Sabtu.
Pameran tersebut ditinjau para pemimpin negara-negara anggota ASEAN usai acara pembukaan KTT Ke-32, termasuk Presiden Joko Widodo.
Dalam peninjauan tersebut, Presiden Jokowi akan berkesempatan melihat teknologi "Virtual Singapura" yang menampilkan pembangunan Singapura dalam format digital 3D sesuai waktu dan dinamika secara riil. Teknologi virtual tersebut dikembangkan National Research Foundation (NRF) Singapura di bawah Kantor Perdana Menteri.
Direktur Program NRF George Loh dalam paparannya mengatakan teknologi Virtual Singapura akan diluncurkan saat Pertemuan Smart Cities Dunia di Singapura pada pertengahan Juli 2018.
Konsep teknologi Virtual Singapura akan memungkinkan suatu negara membangun wilayahnya, baik di dalam maupun di luar ruangan, secara lebih berkelanjutan, ramah lingkungan dan sesuai pergerakan masyarakat.
"Teknologi ini bisa menjadi contoh, dan semua.negara anggota ASEAN bisa bekerja sama dan saling belajar. Singapura juga siap untuk melakukan kolaborasi dan asistansi," kata dia.
Selain dari NRF, pameran mini tersebut juga diikuti raksasa telekomunikasi Singapura Singtel yang menampilkan kecanggihan teknologi "mobile wallet" yang diklaim akan mengintegrasikan sistem pembayaan lintas negara dan lintas mata uang di ASEAN.
CEO Singtel Internasional Arthur Lang mengatakan teknologi tersebut akan mendukung visi Konektivitas Masyarakat ASEAN dan pasar digital tunggal yang menyambungkan 600 juta pelanggan grup Singtel (termasuk Telkomsel di Indonesia).(*)
Video Oleh Azizah Fitriyanti
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Salah satunya melalui pameran mini bertajuk "Singapore Smart Nation" yang diselenggarakan National Research Foundation (NRF) Kantor Perdana Menteri Singapura di lokasi KTT di Hotel Shangrila, Singapura, Sabtu.
Pameran tersebut ditinjau para pemimpin negara-negara anggota ASEAN usai acara pembukaan KTT Ke-32, termasuk Presiden Joko Widodo.
Dalam peninjauan tersebut, Presiden Jokowi akan berkesempatan melihat teknologi "Virtual Singapura" yang menampilkan pembangunan Singapura dalam format digital 3D sesuai waktu dan dinamika secara riil. Teknologi virtual tersebut dikembangkan National Research Foundation (NRF) Singapura di bawah Kantor Perdana Menteri.
Direktur Program NRF George Loh dalam paparannya mengatakan teknologi Virtual Singapura akan diluncurkan saat Pertemuan Smart Cities Dunia di Singapura pada pertengahan Juli 2018.
Konsep teknologi Virtual Singapura akan memungkinkan suatu negara membangun wilayahnya, baik di dalam maupun di luar ruangan, secara lebih berkelanjutan, ramah lingkungan dan sesuai pergerakan masyarakat.
"Teknologi ini bisa menjadi contoh, dan semua.negara anggota ASEAN bisa bekerja sama dan saling belajar. Singapura juga siap untuk melakukan kolaborasi dan asistansi," kata dia.
Selain dari NRF, pameran mini tersebut juga diikuti raksasa telekomunikasi Singapura Singtel yang menampilkan kecanggihan teknologi "mobile wallet" yang diklaim akan mengintegrasikan sistem pembayaan lintas negara dan lintas mata uang di ASEAN.
CEO Singtel Internasional Arthur Lang mengatakan teknologi tersebut akan mendukung visi Konektivitas Masyarakat ASEAN dan pasar digital tunggal yang menyambungkan 600 juta pelanggan grup Singtel (termasuk Telkomsel di Indonesia).(*)
Video Oleh Azizah Fitriyanti
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018