Surabaya (Antaranews Jatim) - Program Studi Magister Manajemen Universitas Surabaya meraih akreditasi internasional The Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow, 21stCentury Organization (ABEST21).
Rektor Ubaya Prof Joniarto Parung saat penyerahan sertifikat akreditasi di kampus setempat, Jumat mengatakan dengan diraihnya akreditasi internasional ABEST21 menjadikan mereka sebagai satu-satunya perguruan tinggi swasta di Jawa Timur yang menerima akreditasi itu.
Selain itu, akreditasi internasional itu seperti imbauan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi agar tidak hanya bersaing di dalam negeri tapi harus juga dikenal secara global supaya bisa berperan di level internasional.
"Kalau kita sudah terekraditasi maka mitra-mitra di luar negeri memahami kualitas kita. Kalau misalnya kita sama-sama sudah berada di level yang sama kalau ingin mengajukan sesuatu, maka lebih didengar dibanding dianggap tidak selevel," ujarnya
Joni mendorong semua prodi di kampusnya terakreditasi internasional. Dijelaskannya, akreditasi ada bermacam-macam, seperti level Asia Tenggara, Asia dan level dunia.
"Yang baru Teknik, Magister Manajemen. Bulan Januari ini ada dua. Yang jelas yang ada sertifikasinya ada dua level dunia," kata dia.
Menurutnya, dengan mempunyai akreditasi internasional akan berefek kepada lulusan. Lulusan akan lebih percaya diri karena telah menerima pengakuan dari internasional.
Untuk mendapat akreditasi internasional, lanjut dia, yang dinilai adalah kurikulum, pengajarannya dan bagaimana lingkungan pendidikan berjalan. Prosesnya pun tidak mudah karena membutuhkan waktu lebih satu setengah tahun.
"Kalau itu ada di standar internasional bahkan melebihi berarti ada jaminan bahwa lulusan memiliki kualifikasi secara internasional. Karena itu bagi lulusan, bisa mencari pekerjaan di level internasional bukan hanya di dalam negeri karena sudah diakui dari sisi akreditasi," tuturnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Rektor Ubaya Prof Joniarto Parung saat penyerahan sertifikat akreditasi di kampus setempat, Jumat mengatakan dengan diraihnya akreditasi internasional ABEST21 menjadikan mereka sebagai satu-satunya perguruan tinggi swasta di Jawa Timur yang menerima akreditasi itu.
Selain itu, akreditasi internasional itu seperti imbauan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi agar tidak hanya bersaing di dalam negeri tapi harus juga dikenal secara global supaya bisa berperan di level internasional.
"Kalau kita sudah terekraditasi maka mitra-mitra di luar negeri memahami kualitas kita. Kalau misalnya kita sama-sama sudah berada di level yang sama kalau ingin mengajukan sesuatu, maka lebih didengar dibanding dianggap tidak selevel," ujarnya
Joni mendorong semua prodi di kampusnya terakreditasi internasional. Dijelaskannya, akreditasi ada bermacam-macam, seperti level Asia Tenggara, Asia dan level dunia.
"Yang baru Teknik, Magister Manajemen. Bulan Januari ini ada dua. Yang jelas yang ada sertifikasinya ada dua level dunia," kata dia.
Menurutnya, dengan mempunyai akreditasi internasional akan berefek kepada lulusan. Lulusan akan lebih percaya diri karena telah menerima pengakuan dari internasional.
Untuk mendapat akreditasi internasional, lanjut dia, yang dinilai adalah kurikulum, pengajarannya dan bagaimana lingkungan pendidikan berjalan. Prosesnya pun tidak mudah karena membutuhkan waktu lebih satu setengah tahun.
"Kalau itu ada di standar internasional bahkan melebihi berarti ada jaminan bahwa lulusan memiliki kualifikasi secara internasional. Karena itu bagi lulusan, bisa mencari pekerjaan di level internasional bukan hanya di dalam negeri karena sudah diakui dari sisi akreditasi," tuturnya.(*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018