Xiamen, (Antara) - Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun membuka Kongres Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok di Xiamen, Provinsi Fujian, Jumat.

Pembukaan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya secara serentak di kampus Huaqiao University, Xiamen.

Para peserta kongres sekitar 150 orang merupakan perwakilan PPI Tiongkok dari 21 cabang, yakni Beijing, Changsha, Chongqing, Guangzhou, Guilin, Hangzhou, Harbin, Hefei, Hong Kong, Nanjing, Ningbo, Nanchang, Shanghai, Shenyang, Shijiazhuang, Suzhou, Tianjin, Wuhan, Wuxi, Xiamen, dan Zhengzhou.

Dalam sambutannya, Dubes menekankan pentingnya generasi muda Indonesia di Tiongkok memiliki sikap sebagai mahasiswa dari bangsa yang besar yang siap berkontribusi untuk rakyat dan negaranya.

"Indonesia perlu memanfaatkan hubungan bilateral strategis dan  komprehensif dengan Tiongkok. Kedua negara ini diprediksikan akan menjadi negara besar di dunia pada dekade-dekade mendatang," ujar mantan Dubes RI untuk Rusia itu.

Ia menyebut berbagai indikator ekonomi yang positif bagi Indonesia untuk bertumbuh menjadi negara yang besar dan kuat.

Menurut dia, faktor penting yang membuat negara maju dan menjadi besar adalah kecintaan warga negaranya akan bangsa tersebut.

Ia percaya generasi muda Indonesia tetap mencintai dan menyayangi NKRI serta dalam bentuk sekecil apa pun ikut berkontribusi untuk kemajuan bangsa, rakyat, dan negaranya.

"Saya yakin mahasiswa Indonesia di Tiongkok akan berkontribusi pada hubungan antara Indonesia dan Tiongkok dan kelak setelah lulus akan menjadi 'prime mover' perjalanan bangsa ke depan termasuk hubungan yang saling menguntungkan dengan Tiongkok," tutur Djauhari.

Rangkaian kongres dan Simposium Nasional PPI Tiongkok telah mulai dilaksanakan pada tanggal 26 April 2018 dan akan berlangsung hingga 29 April 2018 yang ditutup dengan Festival Kebudayaan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata RI.

Kota Xiamen yang berada di wilayah tenggara China merupakan salah satu tempat favorit bagi pelajar asal Indonesia untuk menempuh studi di bidang Sastra Mandarin, Ekonomi Bisnis, dan Perdagangan Internasional.

Saat ini terdapat sekitar 400 orang mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Xiamen dan 200 di antaranya di Huaqiao University.(*)

Pewarta: M. Irfan Ilmie

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018