Jakarta, (Antara) - Presiden RI Joko Widodo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-32 ASEAN di Singapura akan membahas tentang perlindungan data pribadi masyarakat di dunia maya.
Presiden Jokowi akan mendorong ASEAN untuk meningkatkan kerja sama dalam melindungi data pribadi masyarakat, kata keterangan pers Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Jumat.
Inisiatif itu didasarkan pada perkembangan terkait penyalahgunaan data pribadi pengguna platform media sosial terkemuka yang merugikan masyarakat di negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia.
Selain kerja sama perlindungan data pribadi, Presiden Jokowi juga akan menyampaikan pentingnya kerja sama ASEAN untuk membangun jaringan kota pintar (smart city) sebagaimana yang akan dikembangkan dalam "ASEAN Smart Cities Network" (ASCN).
Indonesia juga memiliki program "Gerakan Menuju 100 Smart City". Program tersebut diharapkan akan mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah yang berdampak pada tingkat kesejahteraan yang berbeda.
Untuk itu, Presiden Jokowi meyakini ASCN, yang sejalan dengan agenda nasional dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat, akan menjadi jawaban terhadap tantangan pembangunan Masyarakat ASEAN yang inovatif dan memiliki ketahanan.
Nota konsep ASCN dan Pernyataan Pemimpin ASEAN tentang Kerjasama Keamanan Dunia Maya (ASEAN Leaders' Statement on Cyber Security Cooperation) merupakan dokumen yang akan disahkan para Pemimpin ASEAN di KTT Ke-32 ASEAN.
Selain itu, dokumen penting lainnya yang akan disahkan dalam KTT tersebut, yaitu Visi Pemimpin ASEAN untuk ASEAN yang Tangguh dan Inovatif (ASEAN Leaders' Vision for a Resilient and Innovative ASEAN).
Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Iriana dijadwalkan akan tiba di Singapura pada Jumat (27/4) untuk memulai rangkaian kegiatan yang diawali dengan jamuan makan malam dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, di Istana Singapura dan dilanjutkan Sesi Pleno KTT Ke-32 ASEAN.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Presiden Jokowi akan mendorong ASEAN untuk meningkatkan kerja sama dalam melindungi data pribadi masyarakat, kata keterangan pers Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Jumat.
Inisiatif itu didasarkan pada perkembangan terkait penyalahgunaan data pribadi pengguna platform media sosial terkemuka yang merugikan masyarakat di negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia.
Selain kerja sama perlindungan data pribadi, Presiden Jokowi juga akan menyampaikan pentingnya kerja sama ASEAN untuk membangun jaringan kota pintar (smart city) sebagaimana yang akan dikembangkan dalam "ASEAN Smart Cities Network" (ASCN).
Indonesia juga memiliki program "Gerakan Menuju 100 Smart City". Program tersebut diharapkan akan mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah yang berdampak pada tingkat kesejahteraan yang berbeda.
Untuk itu, Presiden Jokowi meyakini ASCN, yang sejalan dengan agenda nasional dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat, akan menjadi jawaban terhadap tantangan pembangunan Masyarakat ASEAN yang inovatif dan memiliki ketahanan.
Nota konsep ASCN dan Pernyataan Pemimpin ASEAN tentang Kerjasama Keamanan Dunia Maya (ASEAN Leaders' Statement on Cyber Security Cooperation) merupakan dokumen yang akan disahkan para Pemimpin ASEAN di KTT Ke-32 ASEAN.
Selain itu, dokumen penting lainnya yang akan disahkan dalam KTT tersebut, yaitu Visi Pemimpin ASEAN untuk ASEAN yang Tangguh dan Inovatif (ASEAN Leaders' Vision for a Resilient and Innovative ASEAN).
Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Iriana dijadwalkan akan tiba di Singapura pada Jumat (27/4) untuk memulai rangkaian kegiatan yang diawali dengan jamuan makan malam dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, di Istana Singapura dan dilanjutkan Sesi Pleno KTT Ke-32 ASEAN.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018