Pamekasan (Antaranes Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Jawa Timur meningkatkan keahlian petugas dalam menangani peristiwa bencana alam di wilayah itu, dengan menggelar simulasi penanggulangan bencana.
Salah satunya seperti yang digelar Tim Rekasi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Pamekasan, Kamis, bersama PusdalOps PB BPBD dan Tim SAR Gabungan Pemkab Pamekasan.
"Selain untuk meningkatkan keterampilan, simulasi penanganan bencana alam gabungan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kepekaan petugas apabila terjadi bencana alam," ujar Koordinator TRC BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono.
Dalam rilis yang diterima Antara di Pamekasan, Kamis malam dijelaskan, simulasi penanganan bencana alam itu diasumsikan terjadi pada sore hari, yakni pukul 14.35 WIB, berupa bencana alam gempa bumi di Pamekasan dengan kekuatan 4.5 SR.
BPBD langsung melakukan pemantauan lapangan untuk mengetahui dampak dari gempa tersebut. Di saat yang hampir bersamaan, lalu ada telepon dari Bank Jatim Pamekasan yang mengabarkan ada beberapa pegawai dan nasabah terjebak diantara reruntuhan tembok dan plafon serta kayu akibat gempa yang terjadi.
Selanjutnya PusdalOps PB BPBD Pamekasan menerjunkan tim assessment untuk mengecek dan meninjau kebutuhan peralatan yang dibutuhkan.
Sementara itu personel TRC BPBD Pamekasan disiagakan sambil menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk menghubungi Tim Penanggulangan Bencana Pamekasan lainnya.
Lima menit berselang tim assessment menghubungi markas komando (Mako) BPBD Pamekasan untuk mengirimkan Tim SAR gabungan untuk mengevakuasi korban yang terjebak di Bank Jatim Cabang Pamekasan itu.
Tim langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung melakukan evakuasi korban.
Setelah 25 menit semua korban berhasil dievakuasi dan yang perlu penanganan lanjutan dirujuk ke RSUD Dr Slamet Martodirdjo, di Jalan Raya Panglegur, Pamekasan.
"Yang perlu ditekankan kepada semua petugas dalam simulasi ini adalah pentingnya meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan semua unsur yang tergabung dalam Tim Penanggulangan Bencana Pamekasan," ujar Budi.
Simulasi penanganan bencana alam oleh TRC BPBD Pemkab Pamekasan Kamis itu, sebanyak 1 SST BPBD Pamekasan, 1 Regu Security Bank Jatim, 5 Pers Kodim 0826 Pamekasan, 2 Pers PMI Pamekasan, 2 Pers Tagana Dinsos Pamekasan, 2 personel Trenggana Satpol-PP, 2 personel Forum Relawan Penanggulangan Bencana Pamekasan, 1 personel Denintel Kodam V/Brw, 1 personel Unit Intel Lanal Batupuron, 2 personel Pramuka Saka Bayangkara Polsek Kota Pamekasan dan beberapa relawan Pamekasan.
Sedangkan peralatan yang digunakan meliputi, 1 unit mobil Rangers BPBD Pamekasan, 1 unit mobil truk Sebaguna BPBD Pamekasan, 1 unit mobil Sabhara Polres Pamekasan, 4 Tandu PMI Pamekasan dan sejumlah Peralatan P3K.
Kepala BPBD Pemkab Pamekasan Akmalul Firdaus, Kepala Bank Jatim Cab Pamekasan Moch Arief Firdausi dan Pasi Pps Kodim 0826 Pamekasan Kapten Inf Julian hadir secara langsung memantau pelaksanaan kegiatan itu hingga selesai. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Salah satunya seperti yang digelar Tim Rekasi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Pamekasan, Kamis, bersama PusdalOps PB BPBD dan Tim SAR Gabungan Pemkab Pamekasan.
"Selain untuk meningkatkan keterampilan, simulasi penanganan bencana alam gabungan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kepekaan petugas apabila terjadi bencana alam," ujar Koordinator TRC BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono.
Dalam rilis yang diterima Antara di Pamekasan, Kamis malam dijelaskan, simulasi penanganan bencana alam itu diasumsikan terjadi pada sore hari, yakni pukul 14.35 WIB, berupa bencana alam gempa bumi di Pamekasan dengan kekuatan 4.5 SR.
BPBD langsung melakukan pemantauan lapangan untuk mengetahui dampak dari gempa tersebut. Di saat yang hampir bersamaan, lalu ada telepon dari Bank Jatim Pamekasan yang mengabarkan ada beberapa pegawai dan nasabah terjebak diantara reruntuhan tembok dan plafon serta kayu akibat gempa yang terjadi.
Selanjutnya PusdalOps PB BPBD Pamekasan menerjunkan tim assessment untuk mengecek dan meninjau kebutuhan peralatan yang dibutuhkan.
Sementara itu personel TRC BPBD Pamekasan disiagakan sambil menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk menghubungi Tim Penanggulangan Bencana Pamekasan lainnya.
Lima menit berselang tim assessment menghubungi markas komando (Mako) BPBD Pamekasan untuk mengirimkan Tim SAR gabungan untuk mengevakuasi korban yang terjebak di Bank Jatim Cabang Pamekasan itu.
Tim langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung melakukan evakuasi korban.
Setelah 25 menit semua korban berhasil dievakuasi dan yang perlu penanganan lanjutan dirujuk ke RSUD Dr Slamet Martodirdjo, di Jalan Raya Panglegur, Pamekasan.
"Yang perlu ditekankan kepada semua petugas dalam simulasi ini adalah pentingnya meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan semua unsur yang tergabung dalam Tim Penanggulangan Bencana Pamekasan," ujar Budi.
Simulasi penanganan bencana alam oleh TRC BPBD Pemkab Pamekasan Kamis itu, sebanyak 1 SST BPBD Pamekasan, 1 Regu Security Bank Jatim, 5 Pers Kodim 0826 Pamekasan, 2 Pers PMI Pamekasan, 2 Pers Tagana Dinsos Pamekasan, 2 personel Trenggana Satpol-PP, 2 personel Forum Relawan Penanggulangan Bencana Pamekasan, 1 personel Denintel Kodam V/Brw, 1 personel Unit Intel Lanal Batupuron, 2 personel Pramuka Saka Bayangkara Polsek Kota Pamekasan dan beberapa relawan Pamekasan.
Sedangkan peralatan yang digunakan meliputi, 1 unit mobil Rangers BPBD Pamekasan, 1 unit mobil truk Sebaguna BPBD Pamekasan, 1 unit mobil Sabhara Polres Pamekasan, 4 Tandu PMI Pamekasan dan sejumlah Peralatan P3K.
Kepala BPBD Pemkab Pamekasan Akmalul Firdaus, Kepala Bank Jatim Cab Pamekasan Moch Arief Firdausi dan Pasi Pps Kodim 0826 Pamekasan Kapten Inf Julian hadir secara langsung memantau pelaksanaan kegiatan itu hingga selesai. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018