Surabaya (Antaranews Jatim) - Tiga mahasiswa Departemen Teknik Komputer Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yaitu Yusuf Umar Hanafi, Dito Prabowo dan Wahyu Santoso menciptakan aplikasi untuk mepermudah pembayaran pajak reklame yang diberi nama "Siklame".

Ketua tim aplikasi Siklame, Yusuf Umar Hanafi ditemui di Surabaya, Sabtu mengatakan latar belakang diciptakannya aplikasi itu, pasalnya saat ini jumlah reklame, terutama di Surabaya, tidak diimbangi dengan pajak pemasukan reklame ke pemerintah lantaran kurangnya kesadaran dari pihak pembayar pajak.

"Untuk itu perlu adanya petugas yang dikerahkan guna mendata apakah pajak reklame sudah dibayarkan atau mengecek jangka waktu berlakunya pajak tersebut," ujarnya.

Dia menjelaskan, pendataan pajak reklame oleh petugas saat ini masih berbasis "paper" sehingga membutuhkan proses yang cukup lama.

"Bayangkan jika di setiap daerah terdapat lebih dari 10 reklame, petugas akan kesulitan untuk mendatanya sekaligus memakan banyak waktu," tutur Yusuf.

Dengan diciptakannya aplikasi ini, lanjutnya, tentu akan memberikan kemudahan bagi petugas dalam melakukan pendataan reklame.

Untuk proses pembayarannya, dimulai dari pihak reklame mengajukan izin ke dinas yang terkait. Kemudian pihak dinas memasukkan data reklame yang diizinkan untuk dipasang. Petugas hanya perlu memverifikasi data sesuai dengan input data dari dinas.

"Kemudahannya di sini dari segi verifikasinya, petugas cukup memberikan tanda centang di aplikasi Siklame. Selanjutnya petugas men-`survey` apakah lokasi reklame yang dipasang sudah sesuai dengan data yang telah di-input sebelumnya di dinas," kata dia.

Selain verifikasi reklame, aplikasi ini juga memuat fitur pembayaran pajak reklame secara daring sekaligus pelaporan tindakan reklame ilegal.

"Misalnya, terdapat reklame yang tidak tercantum dalam data, maka petugas akan memfoto lokasi reklame tersebut dan melaporkannya," ucapnya.

Dia dan kelompoknya berharap, ke depannya bisa mengembangkan aplikasi Siklame lebih lanjut. "Saat ini kesulitannya masih terbatas pada koneksinya saja, tapi hal tersebut akan segera kami kembangkan lagi," ucapnya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018