Surabaya (Antaranews Jatim) - Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya mendorong guru sains di Jawa Timur untuk menggunakan pengajaran secara kreatif kepada siswanya melalui sebuah seminar yang menghadirkan President Notrwest Invention Center, AS, Ed Sobey, Kamis.

Ed Sobey di sela seminar berjudul "Ingenuity" itu mengatakan dirinya datang ke Surabaya bukan untuk mengajari namun untuk mendorong guru-guru untuk berpikir kritis untuk mencari solusi dalam menyelesaikan masalah secara kreatif.

Menurutnya, dalam proses pengajaran guru bukan memberi tahu tapi mengangkat kemampuan siswanya untuk berpikir kritis karena sebenarnya belajar itu dari kesalahan. Masalah seperti itu tak hanya di Indonesia tapi juga di banyak negara.

"Jadi banyak peserta didik yang sebenarnya cerdas tapi karena sistem sekolahnya mereka jadi salah," kata Ed.

Dalam kesempatan itu, Ed banyak menyinggung penggunaan teknologi dalam belajar mengajar. Dia menilai teknologi tidak salah tapi hanya bagaimana menggunakannya.

Ed sudah berkeliling dunia. Di sana banyak melihat guru atau sekolah yang sudah menggunakan 3D printer. Saat melihat 3D printer, Ed Sobey malah mempertanyakan kegunaannya karena hanya pembuka jalan.

"Harapannya guru tidak hanya belajar namun pada akhirnya mengembangkan metode dan menularkan kreatif itu ke siswanya. Saat satu guru yang berhasil, akhirnya guru lain tertantang untuk berubah juga," katanya.

Guru Biologi SMA Al Falah Surabaya Ima Mawaddaturahmah guru biologi mengatakan dalam seminar ini Ed Sobey menawarkan pendekatan pengajaran yang berbeda.

"Di sini diajarkan, saat proses belajar siswa harus gagal. Dari kegagalan itu orang belajar percaya diri. Selain itu, dalam pendekatan anak-anak adalah subyek," katanya.

Selain di Surabaya, Ed Sobey juga mengajarkan hal tersebut kepada guru di Bali, Ambon, Maluku, Yogyakarta, Jakarta dan Bandung, Jawa Barat.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018