Madiun (Antaranews Jatim) - Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Anyelir Kelurahan Kejuron bekerja sama dengan Diskominfo Kota Madiun dan komunitas penggerak literasi se-Kota Madiun melakukan kampanye penggunaan internet bijak, sehat, serta anti-'hoax'.

Adapun, sosialisasi memerangi berita 'hoax' dan penggunaan internet bijak tersebut digelar di Lapangan Gulun Kota Madiun pada Minggu (15/4).

Dalam kegiatan tersebut, para pegiat mengajak masyarakat untuk mengenali dan memilah informasi yang baik, benar, dan bermanfaat. Serta, menolak atau anti-berita hoax.

Ketua KIM Anyelir Kelurahan Kejuron Arin menyatakan untuk dapat dicerna masyarakat, KIM Anyelir menggunakan permainan ular tangga saat melakukan sosialisasi tentang internet sehat. Permainan sengaja dikemas untuk mengenali bagaimana cara menggunakan internet dengan bijak.

"Secara prinsip permainan masih sama seperti ular tangga umumnya. Tetapi pada setiap kotaknya terdapat infomasi tentang tata cara dan pengetahuan penggunaan internet secara bijak," ungkap Arin.

Adapun hal-hal yang sering diabaikan masyarakat dalam menggunakan internet atau media online di antaranya umur minimum memiliki media sosial, membuat kata kunci yang mudah ditebak, sering mengunggah foto-foto dengan mengikutsertakan 'tagging' GPS lokasi, tidak keluar dari akun media sosial, memperbarui selalu antivirus yang terpasang, dan masih banyak lagi item-item yang perlu dicermati. 

Arin menjelaskan, Lapangan Gulun Kota Madiun dipilih sebagai salah satu titik kampanye anti-hoax karena memang cukup banyak pengunjung yang datang ke lokasi tersebut saat hari Minggu. Di lokasi tersebut, warga biasanya berolah raga, bermain bersama keluarga di taman, hingga menikmati kuliner dengan orang-orang tercinta.

"Harapannya, sambil mereka berolah raga, makan, atau bermain, juga mendapatkan informasi penggunaan internet bijak dan sehat," katanya.

Pihaknya juga menyediakan berbagai buku untuk literatur tentang berinternet sehat. Selain itu, masyarakat juga diberi kesempatan berdialog dengan pegiat literasi digital. 

Relawan TIK Madiun saat mendampingi KIM Anyelir, Yosep menyatakan sangat mendukung kegiatan tersebut. Harapannya, dapat menambah wawasan masyarakat dan bermanfaat bagi orang lain.

"Literasi bisa dari mana saja. Tidak harus dari digital. Bisa melalui buku yang memiliki sumber jelas. Tidak hanya di dunia digital," kata Yosep.

Kegiatan tersebut mendapat sambutan baik dari masyarakat. Bahkan terdapat masukan agar kampanye dengan format permainan tersebut dapat ditawarkan ke sekolah-sekolah. Tujuannya agar para siswa tidak hanya mendapatkan literatur penggunaan internet secara formal dari buku di sekolah namun juga mendapatkan hiburan yang sifatnya memberikan edukasi mengenai cara menggunakan internet secara bijak dan sehat. 

Untuk itu, para pegiat informasi ini berharap kegiatan tersebut dapat berkelanjutan. Sehingga, masyarakat semakin bijak dalam menggunakan internet, cinta membaca, dan pandai memilih berita yang benar dan layak konsumsi. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018