Madiun (Antaranews Jatim) - Dinas Kesehatan dan KB Kota Madiun mencatat imunisasi serentak (ORI) difteri tahap pertama yang berlangsung Februari 2018 telah melampaui dari target yang ditentukan.

Sasaran awal pada ORI difteri tahap pertama di Kota Madiun mencapai 45.018 orang. Namun, petugas berhasil mengimunisasi sebanyak 63.717 orang.

"Saat ini Dinkes dan KB Kota Madiun sedang melakukan evaluasi kegiatan ORI Difteri tahap pertama. Dan setelah itu bersiap untuk ORI Difteri tahap dua pada Juli mendatang. Insya Allah akan berlangsung lancar," ujar Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Madiun dr Agung Sulistya Wardani di Madiun, Jumat.

Menurut dia, pencapaian target pelaksanaan ORI difteri tahap pertama tersebut tidak lepas dari kerja sama semua pihak, yakni sekolah, orang tua anak, dan petugas dinkes dan KB yang ditunjuk.

Petugas dinkes juga menyisir selama bulan Maret guna mencari anak yang belum melakukan imuisasi.

"Karena itu, capaiannya berhasil melampaui dari target awal," kata Wardani lebih lanjut.

Dia meminta bagi warga yang belum mendapatkan ORI difteri tahap pertama diimbau untuk segera mendatangi puskesmas terdekat. Hal itu guna segera mendapatkan imunisasi untuk kemudian siap ORI difteri tahap selanjutnya.

Sesuai aturan pemerintah, ORI difteri akan dilakukan hingga tiga kali. ORI difteri tersebut menyasar anak pada usia 1 hingga 19 tahun.

Mereka masuk dalam rentang umur yang diimunisasi karena dinilai kekebalan tubuhnya masih lemah terhadap toksin difteri yang dibawa oleh bakteri difteri.

Adapun, tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh akan penyakit difteri. Selain itu, juga memutus mata rantai penularan penyakit yang telah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa oleh pemerintah tersebut. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018