Surabaya (Antaranews Jatim) - Kepolisian Sektor (Polsek) Semampir Surabaya mengevakuasi seorang gadis yang diduga korban pemerkosaan setelah ditemukan warga dalam kondisi setengah telajang terbungkus tikar di kawasan Sidotopo Surabaya.
"Semula warga yang menemukan mengira korban meninggal dunia. Tapi ternyata cuma pingsan, sehingga langsung kami larikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Semampir Surabaya Ajun Komisaris Polisi Junaidi kepada wartawan di Surabaya, Kamis.
Polisi mengidentifikasi gadis naas tersebut berinisial NH, usia 16 tahun, yang tercatat sebagai warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Identitas lainnya yang ditemukan polisi, korban adalah seorang santriwati di sebuah pondok pesantren di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
"Korban ditemukan dalam keadaan pingsan oleh seorang warga yang sedang melakukan bersih-bersih di depan rumahnya kawasan Jalan Sidotopo Surarbaya pada sekitar pukul 17.40 WIB, hari Rabu kemarin, 12 April," katanya.
Korban baru siuman tadi siang sekitar pukul 14.00 WIB. Namun polisi belum bisa mengorek keterangan karena kondisinya yang masih "shock" dan terlihat sangat lemah.
"Dugaan sementara adalah korban pemerkosaan. Itu diperkuat dari hasil pemeriksaan Tim Dokter Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya yang menemukan luka akibat paksaan pada alat kelamin korban. Apakah luka itu akibat diperkosa atau disebabkan oleh benda keras lainnya, masih sedang kami selidiki," ujar Junaidi.
Hingga petang ini, polisi baru menghimpun keterangan dari dua orang saksi, yaitu dari warga di sekitar tempat kejadian perkara yang pertam akali menemukan korban.
"Mohon doanya agar kasus ini segera ada titik terang," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Semula warga yang menemukan mengira korban meninggal dunia. Tapi ternyata cuma pingsan, sehingga langsung kami larikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Semampir Surabaya Ajun Komisaris Polisi Junaidi kepada wartawan di Surabaya, Kamis.
Polisi mengidentifikasi gadis naas tersebut berinisial NH, usia 16 tahun, yang tercatat sebagai warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Identitas lainnya yang ditemukan polisi, korban adalah seorang santriwati di sebuah pondok pesantren di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
"Korban ditemukan dalam keadaan pingsan oleh seorang warga yang sedang melakukan bersih-bersih di depan rumahnya kawasan Jalan Sidotopo Surarbaya pada sekitar pukul 17.40 WIB, hari Rabu kemarin, 12 April," katanya.
Korban baru siuman tadi siang sekitar pukul 14.00 WIB. Namun polisi belum bisa mengorek keterangan karena kondisinya yang masih "shock" dan terlihat sangat lemah.
"Dugaan sementara adalah korban pemerkosaan. Itu diperkuat dari hasil pemeriksaan Tim Dokter Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya yang menemukan luka akibat paksaan pada alat kelamin korban. Apakah luka itu akibat diperkosa atau disebabkan oleh benda keras lainnya, masih sedang kami selidiki," ujar Junaidi.
Hingga petang ini, polisi baru menghimpun keterangan dari dua orang saksi, yaitu dari warga di sekitar tempat kejadian perkara yang pertam akali menemukan korban.
"Mohon doanya agar kasus ini segera ada titik terang," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018