Sumenep (Antaranews-Jatim) - Pengusaha asal Sumenep, Madura, Jawa Timur, Hairul Anwar menilai adanya rute atau jalur baru penerbangan komersial akan mempercepat perkembangan Bandara Trunojoyo.
"Keberadaan Bandara Trunojoyo akan semakin diakui oleh publik (calon pengguna jasa pesawat) ketika makin banyak jalur penerbangan komersial ke dan dari Sumenep. Namun, itu butuh waktu dan proses," katanya di Sumenep, Rabu.
Saat ini, penerbangan komersial yang melalui Bandara Trunojoyo Sumenep hanya satu rute, yakni Surabaya (Bandara Internasional Juanda)-Sumenep dan sebaliknya. (Baca juga: Pemkab Sumenep-Bandara Trunojoyo Upayakan Jalur Baru Penerbangan)
Pesawat ATR 72-600 milik PT Wings Abadi Airlines (Wings Air) melayani penerbangan komersial di rute Surabaya-Sumenep dan sebaliknya hanya sekali dalam sehari.
Hairul yang pengurus BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumenep ini menjelaskan, setiap maskapai akan melakukan survei pasar lebih dulu ketika berencana membuka atau merintis jalur penerbangan komersial ke daerah tertentu.
Maskapai dipastikan akan memperhitungkan secara rinci sebelum membuka rute baru guna memastikan tidak akan rugi ketika benar-benar beroperasi di jalur tersebut.
"Siapa pun pengusahanya (perusahaan) pasti tidak ingin rugi ketika akan mengembangkan bisnisnya. Selain itu, penambahan dan penyempurnaan fasilitas di Bandara Trunojoyo tentunya sebuah keniscayaan sebagai daya tawar kepada maskapai," kata Hairul, menerangkan.
Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumenep itu menjelaskan, secara teknis, pengelola Bandara Trunojoyo tentunya lebih tahu dan paham tentang fasilitas yang perlu ditambah maupun disempurnakan.
Namun, saat ini, fasilitas yang secara kasat mata perlu dibenahi di Bandara Trunojoyo adalah terminal penumpang dan lokasi parkir kendaraan bermotor bagi calon pengguna maupun pengguna jasa pesawat.
Sejak beberapa waktu lalu, Pemkab Sumenep telah mengajukan permohonan kepada Wings Air untuk menambah frekuensi penerbangan pesawatnya di rute Surabaya-Sumenep dan sebaliknya.
Selain itu, pemerintah daerah dan pengelola Bandara Trunojoyo juga berusaha adanya jalur baru penerbangan komersial ke dan dari Sumenep, salah satunya Sumenep-Bali.
Selain penerbangan komersial, Bandara Trunojoyo juga menjadi bagian dari jalur penerbangan pesawat perintis atau bersubsidi yang merupakan program Kementerian Perhubungan (Kemenhub). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Keberadaan Bandara Trunojoyo akan semakin diakui oleh publik (calon pengguna jasa pesawat) ketika makin banyak jalur penerbangan komersial ke dan dari Sumenep. Namun, itu butuh waktu dan proses," katanya di Sumenep, Rabu.
Saat ini, penerbangan komersial yang melalui Bandara Trunojoyo Sumenep hanya satu rute, yakni Surabaya (Bandara Internasional Juanda)-Sumenep dan sebaliknya. (Baca juga: Pemkab Sumenep-Bandara Trunojoyo Upayakan Jalur Baru Penerbangan)
Pesawat ATR 72-600 milik PT Wings Abadi Airlines (Wings Air) melayani penerbangan komersial di rute Surabaya-Sumenep dan sebaliknya hanya sekali dalam sehari.
Hairul yang pengurus BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumenep ini menjelaskan, setiap maskapai akan melakukan survei pasar lebih dulu ketika berencana membuka atau merintis jalur penerbangan komersial ke daerah tertentu.
Maskapai dipastikan akan memperhitungkan secara rinci sebelum membuka rute baru guna memastikan tidak akan rugi ketika benar-benar beroperasi di jalur tersebut.
"Siapa pun pengusahanya (perusahaan) pasti tidak ingin rugi ketika akan mengembangkan bisnisnya. Selain itu, penambahan dan penyempurnaan fasilitas di Bandara Trunojoyo tentunya sebuah keniscayaan sebagai daya tawar kepada maskapai," kata Hairul, menerangkan.
Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumenep itu menjelaskan, secara teknis, pengelola Bandara Trunojoyo tentunya lebih tahu dan paham tentang fasilitas yang perlu ditambah maupun disempurnakan.
Namun, saat ini, fasilitas yang secara kasat mata perlu dibenahi di Bandara Trunojoyo adalah terminal penumpang dan lokasi parkir kendaraan bermotor bagi calon pengguna maupun pengguna jasa pesawat.
Sejak beberapa waktu lalu, Pemkab Sumenep telah mengajukan permohonan kepada Wings Air untuk menambah frekuensi penerbangan pesawatnya di rute Surabaya-Sumenep dan sebaliknya.
Selain itu, pemerintah daerah dan pengelola Bandara Trunojoyo juga berusaha adanya jalur baru penerbangan komersial ke dan dari Sumenep, salah satunya Sumenep-Bali.
Selain penerbangan komersial, Bandara Trunojoyo juga menjadi bagian dari jalur penerbangan pesawat perintis atau bersubsidi yang merupakan program Kementerian Perhubungan (Kemenhub). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018