Kediri (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mendorong para anggota dan ASN Polri di daerah ini yang akan memasuki masa pensiun, jika mempunyai usaha tergabung di Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Kediri.
Pemerintah juga siap memfasilitasi beragam produk yang dibuat oleh sehingga mereka tetap bisa berdaya dan mempunyai penghasilan.
"Nanti bisa dimasukkan menjadi anggota dekranasda, misalnya ikut pameran di Jakarta. Jika bisa nanti bisa diikutkan ekspor. Itu fasilitasi yang dapat kami berikan," kata Pejabat Sementara Wali Kota Kediri Jumadi di Kediri, Selasa.
Jumadi yang ditemui saat menghadiri kegiatan pembekalan keterampilan terhadap para anggota dan ASN Polri yang akan memasuki pensiun di jajaran Polda Jatim, yang bertempat di salah satu hotel Kota Kediri, itu mengatakan adanya pelatihan ini justru juga bagus untuk mereka.
Pemerintah juga siap untuk membantu untuk mengenalkan beragam produk yang mereka buat. Pemerintah juga bisa memberikan dukungan untuk kelembagaannya maupun marketingnya. Salah satu nya seperti diikutkan dalam organisasi seperti dekranasda.
"Jadi, marketing kami `Support`. Jika ada yang kualitas ekspor, juga ke luar negeri atau pasarkan di pasar lokal. Kami juga punya data, dan marketingnya itu yang penting, bisa ke luar daerah," kata dia.
Dalam kesempatan ini Jumadi juga mengatakan bahwa di Jawa Timur ada lembaga yang memiliki beberapa "Outlet" untuk memasarkan produk. Ada 24 outlet dan enam provinsi yang telah bekerjasama. Bahkan produk-produk lokal di Jawa Timur telah dipamerkan di Tianjin dan Singapore.
"Kami mengajak teman-teman anggota maupun ASN Polri di jajaran Polda Jatim untuk ikut bergabung. Kami akan `Support` di marketingnya," kata dia.
Dalam pembekalan tersebut, diikuti oleh sekitar 300 anggota untuk koordinator wilayah Kediri. Pesertanya adalah para anggota dan ASN Polri yang akan memasuki pensiun. Secara total, di Jatim ada lebih dari 1.600 anggota yang akan memasuki masa pensiun.
Dalam acara itu, para peserta diberi pelatihan baik secara teori maupun praktik. Ada sejumlah nara sumber yang dihadirkan dan semuanya adalah orang yang berhasil. Dengan itu, mereka bisa terinspirasi berbagai pengalaman kerja dari orang yang telah berhasil berwirausaha tersebut.
Sementara itu, Kepala Biro (Karo) SDM Polda Jatim Kombes Pol Ihsan Amin mengatakan, kegiatan itu sengaja digelar agar ke depan mereka memiliki keterampilan, kendati sudah pensiun. Anggota bisa membuka wawasannya untuk menyiapkan diri ketika sudah pensiun.
"Kami undang rekan-rekan yang sudah berhasil untuk menularkan ilmunya agar bisa transfer kemampuan. Kami juga gandeng mentor, dari perusahaan, dibantu bank untuk pembiayaan," kata Kombes Pol Ihsan.
Dalam acara itu, sekaligus juga ada pameran produk UMKM. Produknya juga beragam, mulai dari makanan, hingga kain batik. Pejabat Polda Jatim dan Pjs Wali Kota Kediri juga sempat meninjau pameran dan dialog dengan pemiliknya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Pemerintah juga siap memfasilitasi beragam produk yang dibuat oleh sehingga mereka tetap bisa berdaya dan mempunyai penghasilan.
"Nanti bisa dimasukkan menjadi anggota dekranasda, misalnya ikut pameran di Jakarta. Jika bisa nanti bisa diikutkan ekspor. Itu fasilitasi yang dapat kami berikan," kata Pejabat Sementara Wali Kota Kediri Jumadi di Kediri, Selasa.
Jumadi yang ditemui saat menghadiri kegiatan pembekalan keterampilan terhadap para anggota dan ASN Polri yang akan memasuki pensiun di jajaran Polda Jatim, yang bertempat di salah satu hotel Kota Kediri, itu mengatakan adanya pelatihan ini justru juga bagus untuk mereka.
Pemerintah juga siap untuk membantu untuk mengenalkan beragam produk yang mereka buat. Pemerintah juga bisa memberikan dukungan untuk kelembagaannya maupun marketingnya. Salah satu nya seperti diikutkan dalam organisasi seperti dekranasda.
"Jadi, marketing kami `Support`. Jika ada yang kualitas ekspor, juga ke luar negeri atau pasarkan di pasar lokal. Kami juga punya data, dan marketingnya itu yang penting, bisa ke luar daerah," kata dia.
Dalam kesempatan ini Jumadi juga mengatakan bahwa di Jawa Timur ada lembaga yang memiliki beberapa "Outlet" untuk memasarkan produk. Ada 24 outlet dan enam provinsi yang telah bekerjasama. Bahkan produk-produk lokal di Jawa Timur telah dipamerkan di Tianjin dan Singapore.
"Kami mengajak teman-teman anggota maupun ASN Polri di jajaran Polda Jatim untuk ikut bergabung. Kami akan `Support` di marketingnya," kata dia.
Dalam pembekalan tersebut, diikuti oleh sekitar 300 anggota untuk koordinator wilayah Kediri. Pesertanya adalah para anggota dan ASN Polri yang akan memasuki pensiun. Secara total, di Jatim ada lebih dari 1.600 anggota yang akan memasuki masa pensiun.
Dalam acara itu, para peserta diberi pelatihan baik secara teori maupun praktik. Ada sejumlah nara sumber yang dihadirkan dan semuanya adalah orang yang berhasil. Dengan itu, mereka bisa terinspirasi berbagai pengalaman kerja dari orang yang telah berhasil berwirausaha tersebut.
Sementara itu, Kepala Biro (Karo) SDM Polda Jatim Kombes Pol Ihsan Amin mengatakan, kegiatan itu sengaja digelar agar ke depan mereka memiliki keterampilan, kendati sudah pensiun. Anggota bisa membuka wawasannya untuk menyiapkan diri ketika sudah pensiun.
"Kami undang rekan-rekan yang sudah berhasil untuk menularkan ilmunya agar bisa transfer kemampuan. Kami juga gandeng mentor, dari perusahaan, dibantu bank untuk pembiayaan," kata Kombes Pol Ihsan.
Dalam acara itu, sekaligus juga ada pameran produk UMKM. Produknya juga beragam, mulai dari makanan, hingga kain batik. Pejabat Polda Jatim dan Pjs Wali Kota Kediri juga sempat meninjau pameran dan dialog dengan pemiliknya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018