Surabaya, (Antaranews Jatim) - Kepala Cabang PT Deltha Artha Bahari Nusantara (DABN) Jumadi menegaskan bahwa pelabuhan Probolinggo yang dikelolanya membongkar raw sugar impor untuk industri bukan gula konsumsi seperti dugaan selama ini.

"Kita ingin luruskan bahwa yang kita bongkar adalah raw sugar untuk industri, untuk memasok kebutuhan  PT Cheil Jedang Indonesia, bukan gula untuk konsumsi," katanya di sela jumpa wartawan bersama sejumlah pihak terkait di Probolinggo, Senin.

Dalam acara yang dihadiri jajaran PT Cheil Jedang Indonesia, Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal, dan Komandan Kodim 0820 Probolinggo Letkol Kav Depri RS, Jumadi berharap dengan penjelasan bersama itu tidak terjadi lagi praduga yang salah di masyarakat.

Seperti diketahui, Kapal MV Izumo dengan bobot mati lebih dari 20 ribu ton pengangkut 20 ribu metric ton (MT) raw sugar dari Thailand sandar dan bongkar muatan untuk PT Cheil Jedang Indonesia  di terminal baru Pelabuhan Probolinggo, beberapa waktu lalu.

Manager Porcesing PT Cheil Jedang Indonesia CJI Pasuruan, Khusnul Hamim yang hadir dalam kesempatan litu mengakui dan menegaskan bahwa muatan kapal tersebut adalah raw sugar, bukan gula rafinasi atau gula konsumsi. 

Untuk mendatangkan komoditas tersebut pihaknya juga telah mengikuti aturan yang berlaku, seperti mendapatkan rekomendasi dari Gubernur Jatim Soekarwo. 

Terkait dengan masalah tersebut, Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal meminta masyarakat tidak mudah mempercayai isu masuknya gula konsumsi impor bongkar di Pelabuhan Probolinggo, tanpa mengecek kebenarannya.

Kapolresta berharap pula semua pihak bisa menjaga suasana kondusif masyarakat, serta tidak menyebarkan isu yang belum terkonfirmasi kebenarannya kepada pihak terkait.  (*)  

 
 

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018