Jember (Antaranews Jatim) - Tiga rangkaian kereta api jarak jauh di wilayah Daerah Operasi 9 Jember, Jatim masih mengalami keterlambatan kedatangan dan keberangkatan di sejumlah stasiun, meskipun jalur kereta di Ngawi dinyatakan sudah dapat dilalui setelah kecelakaan KA Sancaka.

"Jadwal kedatangan dan keberangkatan KA Ranggajati, KA Logawa, dan KA Sritanjung masih mengalami keterlambatan cukup tinggi karena kecepatan kereta yang lewat lokasi kejadian juga terbatas," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Luqman Arif di Kabupaten Jember, Senin.

Dia menjelaskan keterlambatan yang cukup lama terhadap kedatangan beberapa kereta jarak jauh di sejumlah stasiun Daop 9 masih terimbas dari kecelakaan di Walikukun karena meskipun jalur bisa dilewati, kecepatan juga terbatas.

"Kedatangan KA Ranggajati di Stasiun Jember pada Minggu (8/4) mengalami keterlambatan sekitar 490 menit atau delapan jam lebih karena seharusnya tiba di Stasiun Jember pukul 20.00 WIB, namun baru tiba di Stasiun Jember pada Senin (9/4) pukul 04.10 WIB," tuturnya.

Selain itu, KA Logawa juga mengalami keterlambatan kedatangan di sejumlah stasiun wilayah kerja Daop 9 sekitar 560 menit atau sembilan jam lebih dan KA Sritanjung juga mengalami keterlambatan sekitar 530 menit atau hampir sembilan jam.

"PT KAI mohon maaf atas keterlambatan kedatangan kereta tersebut dan hak penumpang atas kelambatan juga telah diberikan yakni berupa `service recovery` kepada penumpang yakni berupa makanan ringan dan minuman ketika terjadi kelambatan tiga jam, sedangkan kelambatan mencapai lima jam akan diberikan makanan berat dan minuman," katanya.

Luqman mengatakan keterlambatan kedatangan kereta di sejumlah stasiun tersebut berdampak pada keberangkatan tiga KA jarak jauh tersebut di wilayah Daop 9 Jember, seperti KA Ranggajati mengalami keterlambatan berangkat sekitar 72 menit, KA Logawa terlambat berangkat sekitar 50 menit, dan KA Sritanjung terlambat berangkat 10 menit.

"Hari ini kemungkinan kedatangan tiga rangkaian KA jarak jauh tersebut juga mengalami keterlambatan, namun kelambatan diperkirakan menurun banyak dan kemungkinan jalur sudah mulai normal pada Selasa (10/4)," ujarnya.

Sebelumnya, Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto menyatakan jalur kereta antara Stasiun Kedungbanteng-Walikukun wilayah Ngawi yang sempat lumpuh akibat kecelakaan KA Sancaka kini sudah pulih sehingga dapat dilalui perjalanan kereta pada Minggu (8/4).

Kereta Api Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya dengan masinis Mustofa mengalami kecelakaan dengan truk trailer pengangkut beton bantalan rel di perlintasan tak berpenjanga di KM 215+8 pada Jumat (6/4) sekitar pukul 18.25 WIB yang berakibat lokomotif dan tiga kereta di belakangnya anjlok serta masinis meninggal dunia.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018