Blitar (Antaranews Jatim) - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur, cucu Soekarno, mendekati komunitas perempuan mantan tenaga kerja di Kabupaten Blitar, sebagai bentuk komitmen untuk penguatan ekonomi.
"Gus Ipul dan saya memberi perhatian besar terhadap penguatan ekonomi kaum perempuan. Kami punya komitmen memperkuat UMKM, dengan bantuan modal dan pendampingan kerja," kata Puti saat bertemu para perempuan mantan tenaga kerja itu di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Minggu.
Ia mengapresiasi dibentuknya perkumpulan mantan pekerja yang telah dibuat para perempuan mantan tenaga kerja tersebut. Mereka berdaya dengan membuat komunitas, sehingga tetap mempunyai aktivitas yang menghasilkan, kendati sudah tidak menjadi tenaga kerja.
Di Kabupaten Blitar, para mantan TKI itu membentuk wadah komunikasi, yang diberi nama Pertakina (Perkumpulan Purna-TKI Indonesia) Kabupaten Blitar. Komunitas tersebut selain di Kabupaten Blitar, juga ada di Trenggalek, Ngawi, Tulungagung, Kediri hingga Ponorogo.
Dalam kampanyenya, Puti sengaja ke Blitar. Di tempat ini, kakeknya, Soekarno dimakamkan. Lokasi makamnya di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar. Ia juga selalu rindu untuk singgah di Blitar.
"Salam untuk warga Blitar. Kota ini selalu terhubung kuat dengan hati keluarga Bung Karno," kata dia.
Puti juga sempat melihat langsung hasil karya para perempuan yang tergabung dalam komunitas perempuan mantan tenaga kerja di Kabupaten Blitar tersebut. Ia menilai, hasil karya mereka sangat menarik, dan cukup bagus. Salah satu hasil karya yang dilihatnya adalah batik.
"Sudah bagus, baik kualitas maupun motif. Ibu-ibu punya banyak kesempatan untuk meningkatkan motif kreatifnya. Bisa dikolaborasi dengan mendatangkan seniman dan desainer," kata Puti.
Sementara itu, sejumlah anggota komunitas yang membuat kerajinan batik mengaku sangat senang dikunjungi oleh calon Wakil Gubernur Jatim Puti Guntur. Mereka berharap, ke depan Puti juga memperhatikan para pengusaha kecil seperti mereka.
Walaupun pernah bekerja menjadi TKI, mereka tetap berkomitmen untuk lebih memilih tinggal bersama keluarga dan membuat usaha keluarga. Dengan itu, mereka tetap bisa mendapatkan penghasilan untuk keluarga.
"Tentunya kami senang dan kami tunggu Mbak Puti mendatangkan seniman dan desainer," kata Eni Suciwati, salah seorang perajin batik yang juga tergabung di komunitas mantan tenaga kerja di Kabupaten Blitar, tersebut.
Ia memang sengaja memilih membuat kerajinan batik untuk usahanya. Batik adalah warisan leluhur yang harus terus dilestarikan, sehingga dengan kerajinan tersebut diharapkan kerajinan ini tetap ada.
Selain bertemu dengan mantan tenaga kerja di Kabupaten Blitar, Puti juga dialog dengan sejumlah peternak ikan koi di Kecamatan Nglegok, menghadiri acara penutupan Blitar jadul di alun-alun Kota Bltiar, dan sejumlah agenda lainnya.
Setelah seharian di Blitar, Puti rencananya akan menginap di Blitar dan kembali ke Jakarta, keesokan harinya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Gus Ipul dan saya memberi perhatian besar terhadap penguatan ekonomi kaum perempuan. Kami punya komitmen memperkuat UMKM, dengan bantuan modal dan pendampingan kerja," kata Puti saat bertemu para perempuan mantan tenaga kerja itu di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Minggu.
Ia mengapresiasi dibentuknya perkumpulan mantan pekerja yang telah dibuat para perempuan mantan tenaga kerja tersebut. Mereka berdaya dengan membuat komunitas, sehingga tetap mempunyai aktivitas yang menghasilkan, kendati sudah tidak menjadi tenaga kerja.
Di Kabupaten Blitar, para mantan TKI itu membentuk wadah komunikasi, yang diberi nama Pertakina (Perkumpulan Purna-TKI Indonesia) Kabupaten Blitar. Komunitas tersebut selain di Kabupaten Blitar, juga ada di Trenggalek, Ngawi, Tulungagung, Kediri hingga Ponorogo.
Dalam kampanyenya, Puti sengaja ke Blitar. Di tempat ini, kakeknya, Soekarno dimakamkan. Lokasi makamnya di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar. Ia juga selalu rindu untuk singgah di Blitar.
"Salam untuk warga Blitar. Kota ini selalu terhubung kuat dengan hati keluarga Bung Karno," kata dia.
Puti juga sempat melihat langsung hasil karya para perempuan yang tergabung dalam komunitas perempuan mantan tenaga kerja di Kabupaten Blitar tersebut. Ia menilai, hasil karya mereka sangat menarik, dan cukup bagus. Salah satu hasil karya yang dilihatnya adalah batik.
"Sudah bagus, baik kualitas maupun motif. Ibu-ibu punya banyak kesempatan untuk meningkatkan motif kreatifnya. Bisa dikolaborasi dengan mendatangkan seniman dan desainer," kata Puti.
Sementara itu, sejumlah anggota komunitas yang membuat kerajinan batik mengaku sangat senang dikunjungi oleh calon Wakil Gubernur Jatim Puti Guntur. Mereka berharap, ke depan Puti juga memperhatikan para pengusaha kecil seperti mereka.
Walaupun pernah bekerja menjadi TKI, mereka tetap berkomitmen untuk lebih memilih tinggal bersama keluarga dan membuat usaha keluarga. Dengan itu, mereka tetap bisa mendapatkan penghasilan untuk keluarga.
"Tentunya kami senang dan kami tunggu Mbak Puti mendatangkan seniman dan desainer," kata Eni Suciwati, salah seorang perajin batik yang juga tergabung di komunitas mantan tenaga kerja di Kabupaten Blitar, tersebut.
Ia memang sengaja memilih membuat kerajinan batik untuk usahanya. Batik adalah warisan leluhur yang harus terus dilestarikan, sehingga dengan kerajinan tersebut diharapkan kerajinan ini tetap ada.
Selain bertemu dengan mantan tenaga kerja di Kabupaten Blitar, Puti juga dialog dengan sejumlah peternak ikan koi di Kecamatan Nglegok, menghadiri acara penutupan Blitar jadul di alun-alun Kota Bltiar, dan sejumlah agenda lainnya.
Setelah seharian di Blitar, Puti rencananya akan menginap di Blitar dan kembali ke Jakarta, keesokan harinya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018