Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Sejumlah pedagang di Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan harga beras kualitas premium panenan baru turun Rp1.000/kilogram yang sebelumnya Rp9.500/kilogram menjadi Rp8.500/kilogram, tidak terpengaruh panen tanaman padi menjelang habis.
"Panen tanaman padi lokal juga di Tuban, sudah hampir habis, tetapi justru harga beras panenan baru turun sejak sepekan terakhir," kata seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Desa Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Ny. Anik, Sabtu.
Hal senada disampaikan pedagang beras lainnya juga di pasar setempat Kharis, dan seorang pedagang beras di Pasar Kota, juga di Kecamatan Kota, Ny. Maksum.
"Panen sekarang hanya tersisa sekitar 10 persen. Kemungkinan faktornya harga pembelian Bulog Subdivre III Bojonegoro turun dari Rp8.300/kilogram menjadi Rp7.300/kilogram. Ya turunnya harga pembelian beras sejak dua pekan terakhir," ucap Kharis menjelaskan.
Akibat turunnya harga pembelian beras itu, menurut dia, mitra bulog yang melakukan pembelian beras juga menurunkan harga pembelian beras di tingkat pedagang juga petani.
"Mitra bulog di lapangan kebanyakan membeli beras di tingkat penggilingan padi berkisar Rp7.700-Rp7.800/kilogram," ujar dia.
Karena harga beras turun, Kharis mengaku tidak berani melakukan pembelian beras dalam jumlah banyak, sebab mengandung risiko merugi.
"Kalau saya membeli beras dengan jumlah banyak kemudian harga beras turun, ya jelas merugi. Ya membelinya rata-rata sekitar 3 ton per hari. Kalau harga beras normal saya berani membeli lebih dari 6 ton per harinya," ucapnya menambahkan.
Ia menambahkan harga beras kualitas super kemasan produksi Tuban, juga lokal juga ikut turun, tetapi rata-rata turunnya hanya sekitar Rp500/kilogram.
Data di Pasar Banjarjo dan Pasar Kota menyebutkan harga beras kemasan kualitas super berkisar Rp10.000-Rp12.000/kilogram, yang sebelumnya berkisar Rp10.500-Rp12.500/kilogram dan harga beras Jawa stabil Rp22.000/kilogram.
"Harga beras rastra juga turun sekarang hanya Rp7.300 per kilogram, padahal sebelumnya sempat Rp8.000/kilogram," ucapnya.
Data di Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Bojonegoro menyebutkan harga beras Bengawan Rp12.500/kilogram, Mentik Rp11.000/kilogram dan Ir. 64 Rp9.000/kilogram per 6 April. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Panen tanaman padi lokal juga di Tuban, sudah hampir habis, tetapi justru harga beras panenan baru turun sejak sepekan terakhir," kata seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Desa Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Ny. Anik, Sabtu.
Hal senada disampaikan pedagang beras lainnya juga di pasar setempat Kharis, dan seorang pedagang beras di Pasar Kota, juga di Kecamatan Kota, Ny. Maksum.
"Panen sekarang hanya tersisa sekitar 10 persen. Kemungkinan faktornya harga pembelian Bulog Subdivre III Bojonegoro turun dari Rp8.300/kilogram menjadi Rp7.300/kilogram. Ya turunnya harga pembelian beras sejak dua pekan terakhir," ucap Kharis menjelaskan.
Akibat turunnya harga pembelian beras itu, menurut dia, mitra bulog yang melakukan pembelian beras juga menurunkan harga pembelian beras di tingkat pedagang juga petani.
"Mitra bulog di lapangan kebanyakan membeli beras di tingkat penggilingan padi berkisar Rp7.700-Rp7.800/kilogram," ujar dia.
Karena harga beras turun, Kharis mengaku tidak berani melakukan pembelian beras dalam jumlah banyak, sebab mengandung risiko merugi.
"Kalau saya membeli beras dengan jumlah banyak kemudian harga beras turun, ya jelas merugi. Ya membelinya rata-rata sekitar 3 ton per hari. Kalau harga beras normal saya berani membeli lebih dari 6 ton per harinya," ucapnya menambahkan.
Ia menambahkan harga beras kualitas super kemasan produksi Tuban, juga lokal juga ikut turun, tetapi rata-rata turunnya hanya sekitar Rp500/kilogram.
Data di Pasar Banjarjo dan Pasar Kota menyebutkan harga beras kemasan kualitas super berkisar Rp10.000-Rp12.000/kilogram, yang sebelumnya berkisar Rp10.500-Rp12.500/kilogram dan harga beras Jawa stabil Rp22.000/kilogram.
"Harga beras rastra juga turun sekarang hanya Rp7.300 per kilogram, padahal sebelumnya sempat Rp8.000/kilogram," ucapnya.
Data di Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Bojonegoro menyebutkan harga beras Bengawan Rp12.500/kilogram, Mentik Rp11.000/kilogram dan Ir. 64 Rp9.000/kilogram per 6 April. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018