Surabaya (Antaranews Jatim) - PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) mendorong produksi padi organik dalam program Program Organic Integrated System (OIS) yang diterapkan di Desa Kotaanyar, Kecematan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara di Surabaya, Selasa mengatakan penerapan program itu telah berhasil meningkatkan produksi padi organik.

"Program yang kami gagas mampu meningkatkan produksi padi organik dari 7 ton per hektar menjadi 11 ton selama dua periode dengan sistem game plot," katanya.

Ia mengatakan, pada periode pertama mampu meningkatkan produksi padi organik dari 7 ton per hektar menjadi 9 ton per hektar di tahun 2015. Sedangkan periode kedua tahun 2018 mampu memproduksi padi hingga 11 ton per hektar.

"Ini komitmen kami (Pembangkitan Paiton Unit 1, 2 dan 9) mendorong produksi padi secara sustainable," kata Iwan di sela panen raya di Desa Kotaanyar.

Dia mengatakan program ini juga telah diterapkan dengan cara game plot sejak 2014 dan diterapkan secara real di area persawahan setahun kemudian. 

"Tentunya program ini untuk mendukung ketahanan pangan nasional yang disusun pemerintah pusat. Alhamdulillah, petani juga merespon program tersebut,” jelasnya.

Ia mengatakan added value padi organik ini cukup banyak. Setidaknya ada enam manfaat dari produksi padi dengan sistem OIS ini.

"Pertama lebih siap, karena menggunakan sampah organik. Lebih murah, karena tidak menggunakan pupuk kimia. Ketiga produksi lebih banyak, padi organik lebih sehat dan terakhir harga beras lebih mahal,” urainya.

Selain melakukan pendampingan terhadap gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Desa Kotaanyar, PJB juga memberikan bantuan satu unit mesin perontok padi.

Kehadiran mesin ini sanggup menekan losing hingga 3 persen, dibanding cara manual. Iwan menerangkan dana CSR yang dialokasikan di sekitar Pembangkitan Unit Paiton sebesar Rp2 miliar, dari total Rp40 miliar untuk tahun 2018 ini.

Kepala Desa Kotaanyar Supriatin mengaku gembira dengan peningkatan produksi padi di desanya. 

"Ke depan akan kita bangun lumbung padi sebagai sarana pendukung agar produksi berkelanjutan.(*)

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018