Magetan (Antaranews Jatim) - Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Samsul Rizal berharap pesawat tempur Sukhoi SU-35 yang dipesan pemerintah RI ke Rusia bakal tiba di Lanud Iswahjudi Magetan, Jawa Timur, pada 2019.
"(Kedatangan pesawat Sukhoi) Tahun ini jelas tidak mungkinlah, karena masih dalam proses. Diharapkan tahun depan sudah mulai ada pesawat Sukhoi yang datang," kata Samsul Rizal di Lanud Iswahjudi, Selasa.
Proses yang dimaksudkan Samsul Rizal adalah menunggu sampai pada kontrak efektif pengadaan 11 unit pesawat tempur pesawat Sukhoi SU-35 dari Rusia.
"Tentang kontrak pengadaan 11 pesawat Sukhoi, kita menunggu perkembangan selanjutnya untuk kontrak efektif. Sehingga kalau kontrak efektif itu sudah terealisasi, tahun depan sudah ada pesawat (Sukhoi SU-35) yang mulai didatangkan," ujarnya.
Lanud Iswahjudi membawahi tiga skadron udara. Masing-masing skadron udara 3 mengoperasikan pesawat F-16 dan skadron udara 15 mengoperasikan pesawat T-50i Golden Eagle.
Sedangkan skadron udara 14 selama beberapa tahun terakhir tidak mengoperasikan pesawat tempurnya. Hal itu karena pesawat F-5 Tiger yang sebelumnya dioperasikan sudah dinyatakan "grounded" (tidak boleh terbang karena ketidaklayakan).
Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan kemudian melakukan kontrak pembelian pesawat Sukhoi SU-35 untuk pengganti pesawat F-5 Tiger guna mengisi skadron udara 14.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"(Kedatangan pesawat Sukhoi) Tahun ini jelas tidak mungkinlah, karena masih dalam proses. Diharapkan tahun depan sudah mulai ada pesawat Sukhoi yang datang," kata Samsul Rizal di Lanud Iswahjudi, Selasa.
Proses yang dimaksudkan Samsul Rizal adalah menunggu sampai pada kontrak efektif pengadaan 11 unit pesawat tempur pesawat Sukhoi SU-35 dari Rusia.
"Tentang kontrak pengadaan 11 pesawat Sukhoi, kita menunggu perkembangan selanjutnya untuk kontrak efektif. Sehingga kalau kontrak efektif itu sudah terealisasi, tahun depan sudah ada pesawat (Sukhoi SU-35) yang mulai didatangkan," ujarnya.
Lanud Iswahjudi membawahi tiga skadron udara. Masing-masing skadron udara 3 mengoperasikan pesawat F-16 dan skadron udara 15 mengoperasikan pesawat T-50i Golden Eagle.
Sedangkan skadron udara 14 selama beberapa tahun terakhir tidak mengoperasikan pesawat tempurnya. Hal itu karena pesawat F-5 Tiger yang sebelumnya dioperasikan sudah dinyatakan "grounded" (tidak boleh terbang karena ketidaklayakan).
Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan kemudian melakukan kontrak pembelian pesawat Sukhoi SU-35 untuk pengganti pesawat F-5 Tiger guna mengisi skadron udara 14.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018