Surabaya (Antaranews Jatim) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya memperpanjang jangka waktu kerja sama dengan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antar kedua belah pihak di kampus setempat, Senin.

Rektor ITS Prof Joni Hermana usai penandatanganan MoU mengatakan perpanjangan kerja sama yang sudah berjalan lima tahun terakhir ini, perlu dilakukan perpanjangan karena selaras dengan terbukanya peluang ITS untuk bekerjasama melalui pengerjaan berbagai proyek yang diberikan oleh PT INKA.

"Sebagai contoh, banyak interior kereta api yang dikerjakan oleh Despro (Departemen Desain Produk Industri) ITS," kata Joni.

Joni menargetkan, perpanjangan kerja sama ini dapat memperluas peluang mahasiswa ITS untuk bekerja di bidang industri. Sehingga mereka mampu menunjukkan kapasitasnya dan dapat berinteraksi secara langsung dengan dunia industri.

"Pasti akan sangat berbeda saat mahasiswa dapat belajar langsung di lapangan, bukan sekedar menerima materi di bangku kuliah," ujarnya.

Manajer Umum dalam bidang Sumber Daya Manusia PT INKA, Puguh Dwi Tjahjono mengatakan, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), INKA merasa perlu memberikan kontribusi bagi lingkungan, khususnya di bidang pendidikan, melalui kerja sama dengan SMK dan universitas di seluruh Indonesia.

"Kami sebagai industri kereta api negara ingin mengangkat kemampuan setiap lapisan pendidikan, contohnya di ITS ini," kata dia didampingi Senior Manager Risk Management and Legal Department PT INKA, Rochmad Agung Widodo.

Dia melihat, ITS memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, seperti halnya mobil listrik. Ke depan, ia juga ingin melakukan kerjasama dalam pengembangan trem di wilayah Surabaya.

"Sehingga nantinya, ITS bisa menjadi embrio pengembangan transportasi di perkotaan," kata dia.

Ia juga menambahkan, kerja sama ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Dengan begitu akan lebih sedikit waktu yang dibutuhkan untuk melakukan masa orientasi bagi karyawan.

"Harapannya, setelah belajar di dunia industri, mereka mengetahui hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk bersaing di dunia kerja nantinya," tutur Puguh.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018