Surabaya (Antaranews Jatim) - Konjen Tionglok di Surabaya menyelenggarakan kegiatan donasi "Perpustakaan Cheng Ho" ke-5 berupa pemberian sumbangan dengan total 30 ribu buku dan 111 unit komputer kepada 51 sekolah dan pesantren di Jatim.

"Ini demi memajukan hubungan pertukaran Tiongkok-Indonesia, memperkuat kerja sama daerah dalam bidang pendidikan di wilayah konsuler, serta memperkaya koleksi buku sekolah-sekolah setempat," kata Konjen Tiongkok di Surabaya, Gu Jiangqi di acara penyerahan sumbangan "Perpustakaan Cheng Hoo" ke-5 di Surabaya, Senin.

Menurut dia, penerima sumbangan tahun ini adalah sekitar delapan sekolah di Jawa Timur yang direkomendasikan oleh NU dan Muhammadiyah, serta dua sekolah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Adapun buku-buku yang disumbangkan adalah buku literatur, sejarah, sains dan teknologi. Selain itu ada ensiklopedia dan kamus, dan juga buku yang memperkenalkan Tiongkok dan budaya tradisionalnya.

"Buku-buku itu berbahasa Indonesia, Inggris dan Mandarin. Semua kaya dengan konten dan cakupannya luas," katanya.

Selain buku, lanjut dia, pihaknya juga mendonasikan sejumlah komputer dan rak buku dengan harapan dapat membantu kegiatan belajar-mengajar dan juga pengelolaan sekolah.

"Kami berharap ini dapat membantu murid-murid sekalian menambah ilmu mengenal Tiongkok dan dunia dengan lebih baik," katanya.

Ia mejelaskan nama kegiatan donasi ini berasal dari nama besar Laksamana Cheng Ho. Sekitar 600 tahun yang lalu, Cheng Ho telah tujuh kali berlayar ke barat, dan beberapa kali datang ke Indonesia.

Cheng Ho merupakan utusan persahabatan Tiongkok dan Indonesia, juga merupakan simbol persahabatan kedua negara. Nama Cheng Ho telah menyebar luas dan memiliki fondasi sosial yang kuat.

"Kami memilih nama Cheng Ho dengan harapan dapat mewarisi dan melanjutkan tradisi baik antara rakyat Tiongkok dan Indonesia, selangkah lebih maju dalam memperkuat fondasi persahabatan Tiongkok-Indonesia," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jatim Nadjib Hamid mengatakan mudah mudahan kerja sama dengan Konjen Tiongkok ini tidak sampai di sini tapi bisa tetap berlanjut.

"Kita sebenarnya bersaudara. Inilah pentingnya menjaga hubungan.

Sehingga apa yang dilakukan konjen ini berguna dan kami mendapat manfaatnya," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan merawat bantuan dari Konjen Tiongkok ini dengan sebaik dan seoptimal mungkin. "Mudah mudahan berkah. Amin," katanya.

Perwaklian Nahdatul Ulama Jawa Timur, Zainul Arifin mengatakan ini sebagai bagian dari perintah Nabi Muhamamd SWA yakni "carilah ilmu di negeri Tiongkok".

"Kami yakin mendapat pahala, karena ini dalam rangka mencari ilmu, tukar ilmu dan budaya," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Syaiful Rahman mengatakan adanya bantuan buku dari Konjen Tiongkok ini bisa meringankan beban sekolah dalam pengadaan buku.

"Peran serta Konjen Tiongkok di sini bagus. Apalagi Jawa Timur sudah menjalin kerja sama dengan Provinsi Tianjin, Tiongkok khususnya vokasional atau sekolah kejuruan. Banyak pelajar lulusan SMK yang menempuh pendidikan lanjutan jurusan politeknik di Tianjin," katanya. (*)
Video Oleh Abdul Hakim
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018