Magetan (Antaranews Jatim) - Mayat pendaki yang ditemukan tewas gantung diri di rumah bedeng Hargodalem kawasan puncak Gunung Lawu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (25/3) akhirnya teridentifikasi.
Staf Visum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sayidiman Magetan, Ariska Amir, Jumat, menuturkan mayat tersebut teridentifikasi atas nama Jimun, warga Gondang Kaon, Jabung, Panekan, Magetan.
"Mayat laki-laki yang ditemukan di rumah bedeng Hargodalem sudah diketahui identitasnya. Atas nama Jimun, tempat tanggal lahir Magetan 3 September 1965," ujarnya.
Sementara itu Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Fery Yoga Saputra mengatakan terungkapnya identitas mayat berawal dari informasi yang tersebar di media sosial `facebook`.
"Ada netizen tetangga yang mengetahui informasi penemuan mayat tersebut melalui media sosial `facebook`. Kemudian netizen tersebut memberitahukan kepada tetangganya," kata Fery.
Seperti diketahui, laki-laki tanpa membawa identitas diduga tewas gantung diri di rumah bedeng Hargodalem, kawasan puncak Gunung Lawu, Minggu (25/3).
Petugas identifikasi sempat mengalami kesulitan dalam perekaman sidik jari. Hasil `scan` sidik jari yang keluar bukan identitas korban dan bahkan hasilnya adalah perempuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Staf Visum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sayidiman Magetan, Ariska Amir, Jumat, menuturkan mayat tersebut teridentifikasi atas nama Jimun, warga Gondang Kaon, Jabung, Panekan, Magetan.
"Mayat laki-laki yang ditemukan di rumah bedeng Hargodalem sudah diketahui identitasnya. Atas nama Jimun, tempat tanggal lahir Magetan 3 September 1965," ujarnya.
Sementara itu Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Fery Yoga Saputra mengatakan terungkapnya identitas mayat berawal dari informasi yang tersebar di media sosial `facebook`.
"Ada netizen tetangga yang mengetahui informasi penemuan mayat tersebut melalui media sosial `facebook`. Kemudian netizen tersebut memberitahukan kepada tetangganya," kata Fery.
Seperti diketahui, laki-laki tanpa membawa identitas diduga tewas gantung diri di rumah bedeng Hargodalem, kawasan puncak Gunung Lawu, Minggu (25/3).
Petugas identifikasi sempat mengalami kesulitan dalam perekaman sidik jari. Hasil `scan` sidik jari yang keluar bukan identitas korban dan bahkan hasilnya adalah perempuan.
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018