Surabaya (Antaranews Jatim) - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menilai haul tak hanya sekadar doa, tapi mampu menjaga solidaritas dan membangun kebersamaan antarjamaah.

"Para jamaah bisa saling menyapa, tapi menjaga solidaritas dan saling peduli," ujarnya di sela menghadiri haul para masyayikh di Pondok Pesantren Terpadu Al Yasin, Kraton, Pasuruan, Minggu.

Dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu mengatakan bahwa semangat persatuan yang terbangun akan selaras dengan cita-cita agama sehingga harus berjalan berkesinambungan dan terus-menerus.

"Inilah kehebatan para ulama. Meskipun telah meninggal, beliau tetap bisa mempertemukan kita, mempersatukan jamaah melalui haul ini. Karena itulah, semangat persatuan ini yang harus selalu dijaga," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Gus Ipul disambut para santri dan ribuan warga yang hadir, bahkan diajak bersalaman dan berfoto secara bergantian.

"Alhamdulillah, saya sangat bergembira atas sambutan ini. Saya ingin menyampaikan bahwa majelis haul itu sekaligus sebagai instrumen pemersatu bangsa," kata Wagub Jatim dua periode tersebut.

Pilkada Jatim untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2019-2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan nomor urut 1, dan Gus Ipul-Puti Guntur, cucu Soekarno nomor urut 2.

Pasangan nomor 1 merupakan calon dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem, sedangkan pasangan nomor 2 adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS serta Gerindra. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018