Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar kompetisi usaha atau bisnis rintisan bidang agribisnis untuk mendorong anak muda menekuni bisnis itu.

Bupati Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Rabu, menjelaskan kompetisi bertitel "Agribusiness Startup Competition" itu terdiri atas dua kategori, yaitu kategori usaha rintisan yang sudah mulai berjalan dan kategori "business plan".

Anas mengatakan ajang itu digelar untuk mengajak sebanyak mungkin kalangan, terutama kaum muda, terjun ke bisnis pertanian yang mempunyai nilai tambah.

"Jangan semua anak muda ingin jadi pegawai bank atau PNS, ini lho ada sektor pertanian yang bisa hasilkan banyak uang, misalnya nilai tambah padi, kopi, hortikultura, peternakan dan sebagainya," kata Anas.

Ajang yang pertama kali digelar itu memperebutkan hadiah modal kerja Rp100 juta. "Ini kompetisi pertama. Kami evaluasi nantinya, dan ke depan kami libatkan perbankan untuk ikut langsung memberi hadiah dan pinjaman bagi pemenang, ditambah hadiah modal yang lebih besar dari pemerintah daerah," kata Anas.

Selain modal kerja, para peserta terseleksi bakal mendapat pelatihan dari para mentor dan praktisi bisnis pertanian. Di antaranya pelatihan kewirausahaan, manajemen keuangan dan pemasaran.

"Nanti peserta terseleksi diajak mentoring, kita hadirkan pengusaha pertanian sukses nasional. Kisah sukses itu bisa memotivasi anak muda Banyuwangi," ujarnya.

Selain itu, ada pelatihan manajemen keuangan dan pemasaran, termasuk desain kemasan dan sejenisnya sehingga yang sudah punya usaha bisa semakin bersaing dan yang masih merencanakan usaha, bisa lebih terarah.

Kepala Dinas Pertanian Punjab Banyuwangi Arief Setiawan menambahkan para peserta bisa mengikuti ajang ini dengan mendaftar melalui website Pemkab Banyuwangi, banyuwangikab.go.id/agribusiness. Persyaratan detil telah dipublikasikan melalui media sosial.

Para peserta diwajibkan memberi gambaran dampak positif bisnis yang dikembangkannya. Misalnya, berapa jumlah tenaga kerja yang terserap dan persebaran manfaatnya bagi warga. Khusus kategori business plan harus membuat proposal perencanaan bisnisnya. Akan dinilai sejauh mana proposal tersebut dapat diterapkan.

Arief mengajak sebanyak mungkin warga Banyuwangi, khususnya kaum muda, untuk menggarap potensi bisnis pertanian. Banyuwangi punya banyak potensi, mulai tanaman pangan, seperti padi, beragam buah dan sayur, serta berbagai hewan ternak.

"Jadi silakan berkreasi. Bikin bisnis olahan lele, kambing, ayam, olahan sayur, olahan buah, olahan beras, dan sebagainya," kata Arief.(*)

Pewarta: Masuki M Astro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018