Surabaya (Antaranews Jatim) - Bursa Karir Institut Teknologi Sepeluh Nopember (ITS) Surabaya menawarkan sedikitnya ada 1.000 peluang kerja bagi para pencari kerja pada kegiatan yang digelar di Graha ITS selama dua hari, mulai Selasa (20/3).
Acara yang dihelat untuk kali ke-35 oleh Subdirektorat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa atau Student Advisory Center (SAC) yang berada di bawah Direktorat Kemahasiswaan ITS oleh PDAM Surya Sembada Surabaya ini diikuti oleh 40 perusahaan nasional dan multinasional.
Ketua panitia BKI ke-35, Arief Abdurrakhman di Surabaya, Rabu mengatakan, BKI kali ini berbeda dengan sebelumnya. Salah satunya terdapat pada pendaftaran member secara "on the spot" karena sebelumnya hanya bisa melalui daring.
"Apabila mendaftar sebagai member dalam BKI ini, maka mendapat keuntungan yang lebih. Salah satu keuntungannya adalah lebih cepat mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan," kata Arief yang juga Kepala Seksi Bimbingan Konseling dan Kewirausahaan SAC ini.
Selain itu, lanjut Arief, pada BKI kali ini juga diberikan fasilitas pelatihan Job Skill Training untuk para "job seeker". Training itu berisi tentang cara penulisan CV (Curricullum Vitae) dan wawancara yang benar.
Dalam acara kali ini, Arief menargetkan sekitar 10.000 job seeker akan datang selama gelaran BKI ini. "Dengan banyaknya peminat, tingkat kompetisi yang terjadi rata rata akan tinggi. Dari 10.000 pencari kerja, yang diambil nantinya hanya 1.000 tenaga kerja saja," kata Arief.
Arief menambahkan, sesuatu yang menarik dalam acara BKI kali ini yakni adanya "Industrial Gathering". Acara ini merupakan penguatan kerja sama antara industri dan perguruan tinggi.
Dia berharap dengan adanya kerja sama dari perusahaan, dapat terbentuknya penguatan kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan inovasi. Tentunya lebih banyak "fresh graduate" ITS yang mampu bersaing dan diterima di beberapa perusahaan tersebut.
Rektor ITS Prof Joni Hermana mengatakan, dalam sebuah pekerjaan terdapat dua unsur elemen yakni saling memilih dan membutuhkan.
"Kedua unsur ini menjadikan para pekerja dan perusahaan membentuk simbiosis mutualisme," ujarnya.
Sementara itu Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya, Mujiaman Sukirno mengungkapkan, saat ini perusahaan yang paling berperan adalah perusahaan yang melayani masyarakat.
"Dalam era yang semakin canggih ini, digitalisasi dan optimasi diperlukan untuk mempercepat pelayanan. Pelayanan dipercepat karena kebutuhan pelanggan harus segera dilayani," ujar dia.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Acara yang dihelat untuk kali ke-35 oleh Subdirektorat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa atau Student Advisory Center (SAC) yang berada di bawah Direktorat Kemahasiswaan ITS oleh PDAM Surya Sembada Surabaya ini diikuti oleh 40 perusahaan nasional dan multinasional.
Ketua panitia BKI ke-35, Arief Abdurrakhman di Surabaya, Rabu mengatakan, BKI kali ini berbeda dengan sebelumnya. Salah satunya terdapat pada pendaftaran member secara "on the spot" karena sebelumnya hanya bisa melalui daring.
"Apabila mendaftar sebagai member dalam BKI ini, maka mendapat keuntungan yang lebih. Salah satu keuntungannya adalah lebih cepat mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan," kata Arief yang juga Kepala Seksi Bimbingan Konseling dan Kewirausahaan SAC ini.
Selain itu, lanjut Arief, pada BKI kali ini juga diberikan fasilitas pelatihan Job Skill Training untuk para "job seeker". Training itu berisi tentang cara penulisan CV (Curricullum Vitae) dan wawancara yang benar.
Dalam acara kali ini, Arief menargetkan sekitar 10.000 job seeker akan datang selama gelaran BKI ini. "Dengan banyaknya peminat, tingkat kompetisi yang terjadi rata rata akan tinggi. Dari 10.000 pencari kerja, yang diambil nantinya hanya 1.000 tenaga kerja saja," kata Arief.
Arief menambahkan, sesuatu yang menarik dalam acara BKI kali ini yakni adanya "Industrial Gathering". Acara ini merupakan penguatan kerja sama antara industri dan perguruan tinggi.
Dia berharap dengan adanya kerja sama dari perusahaan, dapat terbentuknya penguatan kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan inovasi. Tentunya lebih banyak "fresh graduate" ITS yang mampu bersaing dan diterima di beberapa perusahaan tersebut.
Rektor ITS Prof Joni Hermana mengatakan, dalam sebuah pekerjaan terdapat dua unsur elemen yakni saling memilih dan membutuhkan.
"Kedua unsur ini menjadikan para pekerja dan perusahaan membentuk simbiosis mutualisme," ujarnya.
Sementara itu Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya, Mujiaman Sukirno mengungkapkan, saat ini perusahaan yang paling berperan adalah perusahaan yang melayani masyarakat.
"Dalam era yang semakin canggih ini, digitalisasi dan optimasi diperlukan untuk mempercepat pelayanan. Pelayanan dipercepat karena kebutuhan pelanggan harus segera dilayani," ujar dia.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018