Surabaya (Antaranews Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan kondisi keamanan dan kenyamanan di wilayahnya sangat mempengaruhi pembangunan dan perdagangan serta membantu pertumbuhan perekonomian.

"Aman, damai dan nyamannya Jatim sangat berpengaruh untuk perekonomian," ujarnya di sela memimpin Rapat Koordinasi Ketertiban dan Keamanan di Wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, pengaruh pembangunan dan perdagangan tak hanya di Jatim, tapi juga daerah lain di Indonesia, karena posisinya yang sangat strategis, yakni di tengah-tengah arus distribusi barang dan jasa, serta merupakan "hub" perdagangan Indonesia Timur serta negara-negara ASEAN.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Jatim terus menunjukkan angka baik, yaitu pada 2017 tercatat sebesar 5,45 persen, termasuk sebagai satu dari dua provinsi terbesar di bidang industri dengan 29,03 persen struktur PDRB Jatim berasal dari sektor industri pengolahan.

"Industri menjadi pintu masuk untuk menjadi lebih sejahtera, seperti yang disampaikan Presiden bahwa pekerjaan kita di investasi dan ekspor, bila keduanya tidak berjalan baik dan terganggu oleh Pilkada maka ibarat bangunan akan hancur," ucapnya.

Kondusivitas tersebut, kata dia, membuat Jatim meraih penghargaan sebagai provinsi paling aman dan nyaman selama tiga tahun berturut-turut, begitu juga hasil riset yang dilakukan "Asia Competitiveness Institute" (ACI) 2017 yang menobatkan Jatim sebagai provinsi dengan tingkat kemudahan berbisnis nomor satu di Indonesia.

"Hasil ini berdasarkan tiga kategori penilaian yakni daya tarik investor, keramahan bisnis, dan kebijakan yang kompetitif," kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya.

Oleh karena itulah, lanjut dia, diharapkan seluruh pihak bersama Forkopimda Jatim yang terdiri dari Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim mampu menciptakan Pilkada 2018 yang aman dan damai.

"Ini adalah puncak dari proses panjang yang dilakukan dan akan diambil sikap, mulai jajaran atas hingga bawah kompak dengan satu sikap, yaitu aman dan damai menjadi harga mati di Jatim," ujarnya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018