Surabaya (Antaranews Jatim) - Calon wakil gubernur di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim) Emil Elestianto Dardak mendorong penataan sistem transportasi umum melalui kebijakan bersama antara pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota.

Pasangan Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jatim 2018 itu telah menampung keluhan para sopir angkutan umum di Terminal Purabaya, Desa Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.

Di terminal bus yang konon tersibuk se- Indonesia dan bahkan terbesar di Asia Tenggara itu, Emil kepada wartawan di Surabaya, Selasa, mengungkapkan banyak menerima keluhan sopir yang merasakan sepinya penumpang sejak beberapa tahun terakhir.

Dalam kesempatan itu, Emil turut merasakan naik bus kota jurusan Bungurasih - Tanjung Perak Surabaya dan menyempatkan berbincang dengan para penumpang, sebelum kemudian turun di Halte Hotel Bumi, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya.

Bupati Trenggalek yang sedang cuti karena mengakuti Pilkada Jatim itu meyakini sistem transportasi umum masih dapat dibenahi dan memberi pendapatan ekonomi bagi para pengemudinya.

"Perbaikan sistem transportasi umum harus membenahi dua aspek sekaligus, yaitu kenyamanan penumpang di satu sisi serta pendapatan ekonomi para sopir di sisi lainnya," katanya.

Doktor di bidang ekonomi pembangunan dari Universitas Ritsumeikan Jepang itu menyebut penataan sistem transportasi umum butuh penanganan yang strategis dengan kebijakan bersama yang saling berkoordinasi antara pemerintah di tingkat provinsi maupun kota dan kabupaten.

Dengan begitu, suami artis Arumi Bachsin ini meyakini setiap kendaraan umum, baik angkutan kota, bus dan transportasi berbasis aplikasi dalam jaringan (daring) sama-sama mendapatkan penumpang dengan merata.

"Prinsipnya saya juga mendukung transportasi berbasis aplikasi daring dan transportasi umum konvensional agar sama-sama terakomodir dan memadai. Untuk itu tata ruangnya harus lebih banyak diperbaiki, semisal merencanakan rute Surabaya, Gersik, Sidoarjo, Mojokerto, Lamongan dan Bangkalan menjadi suatu perencanaan yang terpadu," ujarnya, menjelaskan.

Emil berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa, diusung koalisi partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan Nasdem, akan berkontestasi di Pilkada Jatim 2018 pada 27 Juni mendatang, melawan pasangan Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018