Jakarta, (Antara) - Peternak sapi perah yang tergabung dalam Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan menginginkan ada akses dan informasi langsung dari ahli atau pakar peternakan.

Ketua KPBS Pangalengan Aun Gunawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mengemukakan pentingnya pertemuan dua arah antara peternak dan para ahli secara berkala.

"Saling berbagi pengalamanan dan ilmu peternakan merupakan salah satu cara mudah bagi para peternak sapi perah untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan mereka," ujarnya.

Pertemuan antara peternak dengan ahli-ahli peternakan kata dia, juga dibutuhkan untuk melatih mereka menjadi individu yang proaktif dan mampu bekerja sama secara kelompok atau paguyuban.

"Dari kegiatan itu maka dapat dikembangkan potensi para peternak sapi nusantara, terutama di Pangalengan," ucap Aun.

Untuk kepentingan itu, salah satu pabrikan susu yang memiliki peternak binaan di Pangalengan yakni PT. Frisian Flag Indonesia (FFI) menggandeng KPBS Pangalengan untuk mempertemukan peternak sapi perah dan ahli peternakan dari koperasi daerah setempat sekaligus produsen susu.

Corporate Affairs Director FFI Andrew F. Saputro mengatakan pihaknya menggelar program tahunan Bewara Liveshow, sebuah program radio dengan format temu langsung yang bertujuan untuk mengajak para peternak untuk menjadi lebih proaktif dalam memperluas pengetahuan peternakan mereka melalui diskusi bersama para ahli.

"Kami berharap para peternak binaan kami dapat menjadi semakin termotivasi dalam mengembangkan pengetahuannya demi pelaksanaan tata kelola dan tata laksana peternakan yang baik dan pertumbuhan bisnis peternakannya," tuturnya.

Acara itu diselenggarakan di KPBS Pangalengan dengan keikutsertaan lebih dari 300 peternak sapi perah yang berasal dari Pangalengan tiap tahunnya.

Bewara yang berarti "berita" dalam bahasa Sunda, menjadi salah satu sarana komunikasi dua arah yang efektif bagi peternak sapi perah dan para pembinanya. Kegiatan itu terdiri dari beberapa program komunikasi, yaitu buletin, siaran radio, acara temu langsung (liveshow), dan Ngariung (diskusi kelompok).(*)

Pewarta: Hanni Sofia

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018