Madiun (Antaranews Jatim) - PT KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun menyediakan sebanyak 31.798 kursi per hari untuk melayani masa angkutan Lebaran Tahun 2018 yang berlangsung mulai tanggal 5 Juni 2018 (H-10) sampai dengan 26 Juni (H+10).

Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Supriyanto mengatakan puluhan ribu kursi tersebut berasal rangkaian KA reguler dan tambahan yang berangkat maupun melewati Daop 7 Madiun.

"Dari 31.798 kursi tersebut, sebanyak 24.526 kursi dari KA reguler dan 7.272 kursi dari KA tambahan. Total ada 54 perjalanan KA selama masa angkutan Lebaran 2018 yang berangkat maupun melewati wilayah Daop 7 Madiun," ujar Supriyanto di Madiun, Senin.

Menurut dia, tiket kursi KA tersebut sudah dapat diperoleh para calon penumpang mulai H-90 sebelum keberangkatan. Proses pemesanan tiket juga telah dilayani per tanggal 7 Maret 2018.

Untuk pemesanan tiket, PT KAI melayani selama 24 jam melalui berbagai cara. Di antaranya melalui aplikasi `KAI Access`, website kai.id,`contact center` 121, gerai minimarket, jaringan PPOB, serta website dan `mobile` aplikasi dikelola mitra yang telah bekerja sama dengan KAI.

"Sedangkan loket di stasiun, hanya melayani pemesanan tiket mulai jam 09.00 hingga 16.00 WIB. Dan jika memesan melalui E-Kios di stasiun, maka bisa dilakukan mulai jam 05.00 WIB hingga 22.00 WIB," kata dia.

Ia menjelaskan, selain 44 kereta reguler, selama masa angkutan lebaran, akan ada 10 kereta tambahan yang berangkat dan melewati wilayah Daop 7 Madiun.

Adapun, ke-10 kereta tambahan tersebut adalah, KA Gajayana Lebaran relasi Gambir-Malang sebanyak dua kereta, KA Sancaka Lebaran relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng dua kereta, KA Pasundan Lebaran relasi Kiaracondong Bandung-Surabaya Gubeng dua kereta.

Kemudian, KA Matarmaja Lebaran relasi Pasarsenen Jakarta-Malang sebanyak dua kereta, dan KA Brantas Lebaran relasi Pasarsenen Jakarta-Semarang Poncol-Blitar sebanyak dua kereta.

Supriyanto menambahkan, arus kedatangan penumpang di wilayah Daop 7 Madiun diperkirakan akan mengalami peningkatan mulai H1-7 hingga H1.

"Puncak kedatangan atau arus mudik diperkirakan akan terjadi pada Kamis 14 Juni 2018 (H1-1). Sedangkan arus balik diperkirakan mulai terjadi pada Selasa 19 Juni 2018," kata dia.

Untuk puncak arus balik, diprediksi terjadi pada 19 Juni 2018 atau H2+3. Adapun pengalaman tahun sebelumnya, arus balik biasanya terjadi pada akhir libur cuti bersama.

Ia berharap, masyarakat mampu memanfaatkan pelayaanan yang diberikan PT KAI (Persero) tersebut dengan sebaik mungkin. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018