Tulungagung (Antaranews Jatim) - Kuota haji Kabupaten Tulungagung tahun ini diperkirakan sebanyak 963 kursi dari total jatah untuk seluruh wilayah di Jawa Timur yang mencapai 35.035 kursi.

"Itu masih estimasi berdasarkan kuota Jatim. Data itu masih bisa berubah," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung Imron Rosadi di Tulungagung, Jumat.

Menurut Imron, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi perubahan kuota haji daerah, di antaranya karena ada tambahan kursi dari daerah lain, mengundurkan diri, tambahan cadangan maupun sebab lain.

"Jumlah cadangan (calon haji di luar data 963 nama) ada sebanyak 101 kursi," katanya.

Sesuai daftar, jatah pemberangkatan haji tahun ini difokuskan untuk pendaftar pada periode 2010, bulan September, Oktober dan seterusnya.

"Kami masih belum mendapatkan kepastian jumlah calon jamaah yang akan diberangkatkan. Sementara ini hanya diestimasikan. Biasanya jumlahnya tidak terlalu jauh dari estimasi," katanya.

Imron Rosadi mengatakan, terkait pemberangkatan calon jamaah haji, tahapan yang dilakukan Kantor Kemenag Tulungagung adalah mengonfirmasi para calon jamaah. Setelah konfirmasi, baru dilanjutkan proses pengajuan paspor.

"Soal biaya haji, sampai saat ini kami belum mendapat pemberitahuan, biasanya sekitar dua atau tiga bulan menjelang keberangkatan baru diumumkan. Mungkin masih proses pembahasan," katanya.

Imron Rosadi menyatakan antusiasme umat muslim di Tulungagung untuk menunaikan ibadah haji sangat tinggi.

Hal ini bisa dilihat dari daftar tunggu untuk calon jamaah haji regular wilayah Jatim jika mendaftar pada saat ini, maka baru bisa berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun 2039 atau 21 tahun kemudian.

"Hitung-hitungannya jika tidak mengalami perubahan kuota haji, maka setiap tahun memberangkatkan seribu orang. Maka daftar tunggunya mencapai kurang lebih 20 ribu sampai 21 ribu orang," kata Imron.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018