Jember, 9/3 (Antara) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membangun infrastruktur "Integrated Cold Storage" (ICS) atau fasilitas pendingin untuk ikan di perairan Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Serah terima infrastruktur ICS dilakukan Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo kepada Bupati Jember Faida di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta.

"Kapasitas ICS di Kecamatan Puger tersebut disediakan oleh KKP untuk para nelayan dengan kapasitas `cold storage` 2 unit x 50 ton, ice flake machine 5 ton dan dilengkapi daya listrik sebesar 240 Kva," kata Bupati Jember Faida di Jember, Jumat.

Pemerintah Kabupaten Jember berharap ICS yang dibangun dengan dana APBN senilai Rp15,2 miliar tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan para nelayan tradisional dan rencananya Menteri KKP Susi Pujiastuti dijadwalkan hadir dalam peluncuran operasional ICS bersamaan dengan acara kongres ribuan nelayan di tiga kecamatan pesisir di Kabupaten Jember.

"Rencananya pada April 2018 akan digelar kongres nelayan dalam tiga kali pertemuan, kemudian sekaligus memberikan asuransi bagi nelayan dan peningkatan budi daya tambak," tuturnya.

Ia berharap urusan nelayan mendapat perhatian serius dari KKP karena masalah pendataaan, sumber daya para nelayan, dan masalah bantuan yang rawan disalahgunakan, serta ada nelayan yang terikat dengan "tengkulak" atau pengambek.

"Harapannya dapat bersinergi dengan KKP karena soal keamanan di wilayah Puger sudah dibantu Polairud selama dua tahun terakhir," ujarnya.

Menurutnya nelayan perlu diberikan harapan untuk realisasi kesejahteraan dengan membuat program, agar nelayan menjadi subjek program bantuan dan Kabupaten Jember banyak belajar dari Perusahaan Umum Perikanan Indonesia untuk program tangkap ikan dengan kekuatan kapal 5 GT, namun hal itu tidak mencukupi dan faktor keamanan gelombang laut.

"Kami berharap ada program kongkrit bersama baik dari KKP, Perusahaan Perikanan Indonesia dan Pemkab Jember, sehingga akan digaungkan program kemitraan nelayan, kemudian diberikan asuransi nelayan dan bantuan peralatan nelayan, serta nelayan lanjut usia akan diberikan beras gratis dan bantuan kesehatan," katanya.

Sementara Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo di Jakarta mengatakan Plawangan Puger diharapkan tidak lagi menimbulkan korban jiwa nelayan baik sebelum maupun sesudah dibangun "breakwater" karena dikhawatirkan masih saja ada kecelakaan laut yang dialami nelayan di sana.

"ICS Kedepan bersama Perusahaan Umum Perikanan Indonesia akan bekerjasama dengan Pemkab Jember untuk mengelola dan memanfaatkan perikanan nelayan sekitar, sehingga jangan sampai ICS sudah jadi, namun tidak maksimal dimanfaatkan dan juga diperlukan ukuran pemanfaatan ICS sesuai dengan kapasitas maupun kapasitas permintaan ikan di Puger," tuturnya.

Ia berharap Pemkab Jember bisa maksimalkan kondisi geografis dengan potensi kelautan dan perikanan yang lebih maju, sehingga kapal nelayan diharapkan bisa kapasitasnya diatas 3 GT dan 5 GT.

"Kami juga menyayangkan Kabupaten Jember masih marak soal perdagangan benih lobster karena hampir setiap minggu Ibu Menteri Susi selalu menerima informasi adanya kasus `baby lobster` di Jember," katanya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018