Surabaya (Antaranews Jatim) - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya mendukung langkah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk menata pendidikan anak-anak muda dan mengurangi kemaksiatan di Kota Pahlawan.

"Kota Surabaya adalah Kota Pahlawan dan juga kota santri, segala kemaksiatan dan lain sebagainya harus dikurangi," kata Ketua PCNU Kota Surabaya Ahmad Muhibbin Zuhri disela-sela Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) II Tahun 2018 PCNU di Surabaya, Minggu.

Menurut dia, untuk kemajuan Kota Surabaya dibutuhkan suatu kesimbangan antara fisik maupun materiil dalam fasilitas kota yang lebih layak dan bagus, tetapi juga harus diimbangi dengan oleh kualitas kehidupan warga masyarakat yang tentram, aman, dan religius.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya pada saat membuka muskercab II PCNU Surabaya menekankan pentingnya pendidikan di kalangan anak muda saat ini.

Hal ini dikarenakan, Risma sering menjumpai anak muda yang suka bermain di sejumlah taman di Kota Surabaya dengan disertai minum minuman keras. "Saya mulai agak detail, ngurusi anak-anak muda di Surabaya," ujarnya.

Dalam usaha untuk memperbaiki pendidikan dan moral anak muda Kota Surabaya, Risma mengatakan Pemerintah Kota Surabaya sudah merencanakan membuat perpustakaan di Pondok Pesantren.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga mengajak masjid untuk menyekolahkan anak-anak yatim dan anak kurang mampu seperti halnya yang sudah dilakukan oleh masjid di Pemerintah Kota Surabaya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018