Surabaya (Antaranews Jatim) - Kementerian Sosial (Kemensos) berencana memberi beasiswa bagi anak mantan pelaku teroris atau bagi yang terdampak kejadian teror.

Menteri Sosial Idrus Marham yang ditemui di Wisuda Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Sabtu mengatakan itu dilakukan setelah pihaknya diundang dalam acara Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).

"Saya sampaikan, Presiden Joko Widodo berpesan bahwa tidak ada satupun anak bangsa yang tidak mampu dan terdampak bencana sosial yang tak tertangani. Oleh karena itu Kemensos sudah mempersiapkan bantuan kepada keluarga pelaku, korban atau keluarga yang terseret itu," kata Idrus.

Idrus menyampaikan, Kemensos telah menyiapkan konsep-konsep untuk membantu mereka. Baik dalam bentuk instrumen bantuan yang telah ada maupun yang akan dilaksanakan.

"Pertama melalui Program Keluarga Harapan (PKH). Jadi keluarga yang memenuhi persayaratan akan diberi bantuan. Uang ini juga diberikan untuk pendidikan anak-anak mereka," kata dia.

Untuk kebutuhan hidup sehari-hari, Kemensos menggunakan instrumen beras gratis (Rastra). Selain mendapat PKH dan Rastra keluarga tersebut juag akan mendapat instrumen lain misalnya Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari Kementerian Kesehatan.

Idrus menambahkan, secara komulatif bantuan yang diberikan Kemensos cukup banyak. Untuk jangka waktu pendek yang akan mengatasi kebutuhan mendesak.

Namun, dalam jangka panjang, Kemensos juga menyiapkan konsep pemberdayaan masyarakat. Untuk meningkatkan status mereka dari yang tidak mampu menjadi mampu.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018