Madiun (Antaranews Jatim) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Madiun, Jawa Timur membina sebanyak 27 Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di tiap kelurahan yang ada di wilayahnya.
     
Kepala Dinas Kominfo Kota Madiun Subakri, Rabu (28/2)  mengatakan, KIM merupakan satu wadah dari masyarakat untuk mengelola informasi yang berkembang di lingkungannya.
     
"Selain itu, KIM juga dapat digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan potensi budaya maupun ekonomi yang dikelola masyarakat kelurahan setempat," ujar Subakri.
     
Menurut dia, KIM juga berfungsi untuk menangkal berita yang belum pasti kebenarannya atau 'hoax', yang dapat membuat keresahan di masyarakat Kota Madiun.
     
"KIM juga berperan sebagai corong pemerintah daerah setempat yang bertugas menyebarkan kebijakan agar diketahui oleh warga masing-masing keluarahan," kata dia.
     
Adapun salah satu bentuk kepedulian Dinas Kominfo Kota Madiun dalam pembinaan adalah melaksanakan bimbingan berkelanjutan dengan menggandeng ahli teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola lembaga tersebut dengan bijak.
     
"Bimbingan dan pembinaan tersebut bertujuan agar pengelola KIM dapat mempertahankan pengelolaan medianya dengan baik, serta meningkatkan prestasi dan produktivitas informasi yang disebarkan ke masyarakat," katanya.
     
Pembinaan berjenjang itu, lanjut Subakri, akan ditindaklanjuti dengan mengikutsertakan KIM dalam Lomba Cerdik Cermat Komunikatif (LCCK) di tingkat provinsi. LCCK dimaksud untuk memacu perkembangan KIM di masa yang akan datang, serta dapat memunculkan penilaian KIM sesuai indakator kunci kinerja.
     Untuk mengikuti LCCK, KIM harus terdaftar dan terintegrasi dengan website KIM Provinsi Jawa Timur dan membuat informasi yang ditampilkan di website tersebut.
     Dengan mengikuti LCCK, kata dia, KIM suatu kelurahan tertentu akan semakin maju, inovatif, dan kreatif dalam memberikan konten informasi yang positif untuk masyarakat. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018