Surabaya (Antaranews Jatim) - Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) mendirikan sebuah galeri investasi yang diresmikan di kampus setempat, Rabu guna mengajarkan investasi atau menabung saham kepada mahasiswanya.

Galeri investasi itu diresmikan oleh Direktur PPNS Eko Julianto, Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Hosea Nicky Hogan dan Direktur PT Phintraco Jeffrey Hendrik.

Direktur PPNS Eko Julianto mengatakan galeri investasi itu merupakan salah satu cara PPNS untuk beradaptasi sesuai dengan perubahan zaman selain membuka program studi D4 Manajemen Bisnis Maritim untuk menjawab kebutuhan industri perkapalan dan penunjangnya.

"Peresmian galeri investasi nantinya akan membantu sivitas akademika PPNS untuk menangkap peluang yang ada, bahwa investasi ternyata lebih mudah daripada yang dibayangkan," katanya.

Eko menjelaskan, galeri investasi yang dibuka di PPNS merupakan galeri investasi yang ke-304 di seluruh Indonesia. Ini merupakan upaya untuk memasyarakatkan "Yuk Nabung Saham" yang sudah mulai dikampanyekan oleh Bursa Efek Indonesia dari tahun 2015.

Indonesia sendiri, kata dia, termasuk negara dengan prosentase paling rendah terkait jumlah penduduk yang investasi di pasar modal di Asia Tenggara.

Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Hosea Nicky Hogan mengatakan ada perpepsi yang harus dihilangkan di masyarakat ketika mendengar adanya investasi saham. Menurut NIcky investasi saham bukan hanya untuk orang kaya dan tidak sulit.

Dia menambahkan, setiap investasi memang ada risiko, namun investasi saham membuktikan banyak yang menguntungkan.

"Jadikan galeri investasi di kampus bukan hanya sarana edukasi, tapi manfaatkan. Mulailah menjadi investor. Investasi bahkan bisa dimulai dari Rp100 ribu," kata dia.

Sementara itu Direktur PT Phintraco Jeffrey Hendrik menambahkan, mahasiswa tidak perlu khawatir akan investasi saham dan harus membuang pikiran negatif akan itu.

"Buang pikiran negatif, perbarui skill, investasi selagi muda, dan rasakan manfaatnya di masa depan," katanya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018