Madiun (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun tak hentinya berupaya meningkatkan pengetuahuan dan kesejahteraan warganya. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU dan TR), Pemkot Madiun membangun ruang terbuka hijau plus taman edukasi yang dinamai 'Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun'.
Adapun, taman tersebut telah diresmikan langsung oleh Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto pada akhir Januari lalu. Masyarakatpun antusias dengan keberadaan taman kota tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Madiun Suwarno mengatakan, taman tersebut merupakan bagian pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan oleh Dinas PU dan TR pada proyek tahun 2017. Menurutnya, Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun memiliki tiga fungsi sekaligus, yakni fungsi edukasi, rekreasi, dan ekonomi produktif warga sekitar.
"Sesuai dengan namanya, Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun, taman tersebut memberikan edukasi tentang lalu lintas," ujar Suwarno.
Selain itu, lanjut Suwarno, Taman Lalu Lintas juga terdapat aspek pengelolaan lingkungan hidup di taman tersebut. Juga ada aspek rekreasi. Di mana, untuk hari Sabtu dan Minggu, di Taman Bantaran Kali Madiun ini pasti ramai dikunjungi warga.
Apalagi di taman tersebut bisa menjadi wadah bagi para pembalap yang ingin menyalurkan bakatnya untuk berlatih di sirkuit balapan yang disediakan Pemkot Madiun.
"Sedangkan, aspek ekonomi produktifnya berkaitan dengan perekonomian masyarakat. Ketika ada kumpulan orang, pasti ekonomi akan tumbuh," kata Suwarno.
Sementara itu, Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto mengatakan, Pemkot Madiun selalu berusaha memberikan pelayanan kepada masyarakat supaya hidupnya lebih maju dan sejahtera.
"Dengan adanya pembangunan Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun ini, harapannya semoga apa yang dibangun ini membawa manfaat dan martabat bagi masyarakat sekitarnya," tutur Wali Kota Sugeng.
Bahkan Wali Kota juga meyakini bahwa Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun ini akan menjadi tempat wisata baru, sehingga diperlukan peningkatan-peningkatan di beberapa titik yang bisa didanai oleh sponsor melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Selain itu, lanjutnya, taman tersebut juga bertujuan untuk menarik pembalap-pembalap liar untuk bisa menggunakan 'track' atau sirkuit balap yang ada. Sehingga dapat mencegah aksi balap liar di jalanan yang membahayakan.
"Jadi taman ini memilik akses positifnya yaitu edukasi, rekreasi, dan peningkatan ekonomi yang didapatkan, khususnya masyarakat di sekitarnya," ujar Wali Kota Madiun Sugeng.
Sementara, secara umum Pemkot Madiun terus berupaya menambah keberadaan ruang terbuka hijaunya dengan membangun taman kota tematik. Selain Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun, terdapat banyak taman lainnya. Di antaranya, Taman Gulun yang bertemakan taman olahraga "outdoor" dan sepak bola.
Kemudian, bagi warga Kota Madiun yang hobi dengan olahraga panahan, ada Taman Manisrejo yang menyuguhkan fasilitas panahan.
Di Taman Manisrejo juga disediakan lapangan bola voli. Jika masih kurang, ada Taman Mojorejo untuk joging dan futsal. Sedang, di ujung selatan Kota Madiun juga terdapat Taman Loh Duwur di Kelurahan Nambangan Kidul.
Di Taman Luh Duwur terdapat fasilitas lapangan sepak bola, taman bermain, dan 'jogging track'. Berbagai fasilitas pastinya akan terus dipenuhi ke depan. Tujuannya sederhana, untuk memfasilitasi masyarakat agar rajin berolahraga dan berinteraksi. Sehingga, masyarakat semakin sehat, ekonomi meningkat, dan sejahtera. (*)
Adapun, taman tersebut telah diresmikan langsung oleh Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto pada akhir Januari lalu. Masyarakatpun antusias dengan keberadaan taman kota tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Madiun Suwarno mengatakan, taman tersebut merupakan bagian pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan oleh Dinas PU dan TR pada proyek tahun 2017. Menurutnya, Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun memiliki tiga fungsi sekaligus, yakni fungsi edukasi, rekreasi, dan ekonomi produktif warga sekitar.
"Sesuai dengan namanya, Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun, taman tersebut memberikan edukasi tentang lalu lintas," ujar Suwarno.
Selain itu, lanjut Suwarno, Taman Lalu Lintas juga terdapat aspek pengelolaan lingkungan hidup di taman tersebut. Juga ada aspek rekreasi. Di mana, untuk hari Sabtu dan Minggu, di Taman Bantaran Kali Madiun ini pasti ramai dikunjungi warga.
Apalagi di taman tersebut bisa menjadi wadah bagi para pembalap yang ingin menyalurkan bakatnya untuk berlatih di sirkuit balapan yang disediakan Pemkot Madiun.
"Sedangkan, aspek ekonomi produktifnya berkaitan dengan perekonomian masyarakat. Ketika ada kumpulan orang, pasti ekonomi akan tumbuh," kata Suwarno.
Sementara itu, Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto mengatakan, Pemkot Madiun selalu berusaha memberikan pelayanan kepada masyarakat supaya hidupnya lebih maju dan sejahtera.
"Dengan adanya pembangunan Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun ini, harapannya semoga apa yang dibangun ini membawa manfaat dan martabat bagi masyarakat sekitarnya," tutur Wali Kota Sugeng.
Bahkan Wali Kota juga meyakini bahwa Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun ini akan menjadi tempat wisata baru, sehingga diperlukan peningkatan-peningkatan di beberapa titik yang bisa didanai oleh sponsor melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Selain itu, lanjutnya, taman tersebut juga bertujuan untuk menarik pembalap-pembalap liar untuk bisa menggunakan 'track' atau sirkuit balap yang ada. Sehingga dapat mencegah aksi balap liar di jalanan yang membahayakan.
"Jadi taman ini memilik akses positifnya yaitu edukasi, rekreasi, dan peningkatan ekonomi yang didapatkan, khususnya masyarakat di sekitarnya," ujar Wali Kota Madiun Sugeng.
Sementara, secara umum Pemkot Madiun terus berupaya menambah keberadaan ruang terbuka hijaunya dengan membangun taman kota tematik. Selain Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun, terdapat banyak taman lainnya. Di antaranya, Taman Gulun yang bertemakan taman olahraga "outdoor" dan sepak bola.
Kemudian, bagi warga Kota Madiun yang hobi dengan olahraga panahan, ada Taman Manisrejo yang menyuguhkan fasilitas panahan.
Di Taman Manisrejo juga disediakan lapangan bola voli. Jika masih kurang, ada Taman Mojorejo untuk joging dan futsal. Sedang, di ujung selatan Kota Madiun juga terdapat Taman Loh Duwur di Kelurahan Nambangan Kidul.
Di Taman Luh Duwur terdapat fasilitas lapangan sepak bola, taman bermain, dan 'jogging track'. Berbagai fasilitas pastinya akan terus dipenuhi ke depan. Tujuannya sederhana, untuk memfasilitasi masyarakat agar rajin berolahraga dan berinteraksi. Sehingga, masyarakat semakin sehat, ekonomi meningkat, dan sejahtera. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018