Surabaya (Antaranews Jatim) - Dinas Pemuda dan Olahraga menjelaskan mekanisme pemanfaatan aset milik pemerintah kota seperti Wisma Eri Erianto dan lapangan Karanggayam menyusul adanya protes dari sejumlah pengurus Persebaya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya, Afghany Wardhana, di Surabaya, Senin, mengatakan sebenarnya pihaknya memiliki semangat yang sama dalam pemanfaatan Wisma Eri Erianto dan Lapangan Karanggayam.

"Semangatnya sama. Kalaupun ada yang minta pengecualian misalnya untuk sewa, kita akan sampaikan ke pimpinan (wali kota)," katanya.

Afghany menjelaskan dalam pemanfaatan aset milik pemerintah kota seperti Wisma Eri Erianto dan lapangan Karanggayam, pihaknya selalu berpegang pada aturan berupa Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah.

Sesuai pasal 19 dalam Perda 2/2013, lanjut dia, di sana disebutkan untuk turnamen antar-instansi retribusinya dikenakan sebesar Rp3 juta, sedangkan untuk latihan dan pertandingan antar-internal klub retribusinya sebesar Rp500 ribu.

"Kalau surat yang masuk ke UPTSA (unit pelayanan terpadu satu atap) itu untuk kompetisi. Jadi tarifnya agak besar," ujarnya.

Sekretaris Persebaya Surabaya Ram Surahman sebelumnya mengingatkan sesuai hasil rapat dengar pendapat di DPRD Surabaya beberapa waktu lalu, sebenarnya telah disepakati jika Wisma Eri Erianto dan Lapangan Karanggayam hanya diperuntukan bagi Persebaya.

Anehnya dalam surat yang dikeluarkan Dinas Pemuda dan Olahraga baru-baru ini justru mengeluarkan izin pemakaian Lapangan Karanggayam bagi sejumlah klub lain.

Kekecewaan pengurus Persebaya semakin bertambah ketika Dispora tidak kunjung memberikan tanggapan atas surat yang mereka kirim. Padahal, surat tersebut merupakan izin permohonan pemakaian Lapangan Karanggayam yang akan digunakan memutar roda kompetisi internal Persebaya selama satu tahun.

"Jadwal kompetisinya untuk satu tahun sudah tersusun. Tapi ya itu tadi, sampai sekarang belum ada jawaban dari Dispora," katanya.

Ketua DPRD Surabaya Armuji mengatakan penggunaan Lapangan Karanggayam dari awal memang diperuntukan bagi Asosiasi Kota (Askot) PSSI Surabaya dalam menggelar roda kompetisi. Tujuanya, untuk mencetak pemain hebat bagi Persebaya Surabaya.

"Untuk Dispora, kami minta direalisasikan keinginan dari teman teman," ujarnya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018