Surabaya (Antaranews Jatim) - Sebanyak 29.700 kader lingkungan dan 540 orang fasilitator lingkungan berpartisipasi mendorong serta memotivasi warga dalam menata kampungnya agar tetap bersih dan sehat.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Surabaya, Senin, mengatakan selama ini para kader lingkungan membantu pemkot melalui beberapa program pengurangan sampah mulai dari rumah tangga/kampung, hotel, kampus, sekolah, pasar dengan gerakan mengelola sampah mandiri 3R (reduce, reuse, dan recycle).

"Sampah-sampah tersebut kemudian dipilah melalui bank sampah dan rumah kompos," katanya.

Cara ini, lanjut wali kota, diaplikasikan dalam kegiatan Green and Clean, Merdeka dari Sampah, Bersih Bantaran Sungai, Eco School, Adiwiyata, Eco Campus, Eco Pesantren yang melibatkan warga, dunia pendidikan, serta pemberdayaan kader lingkungan dan fasilitator lingkungan.

Saat ini, kata Risma, Surabaya memiliki 371 bank sampah yang tersebar di perkampungan yang dikelola oleh warga serta 26 rumah kompos tersebar di hampir seluruh kecamatan.

"Sehingga sampah tidak lagi menjadi barang yang tidak berguna, melainkan justru bernilai ekonomis," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, pemkot telah melakukan pengurangan sampah dengan menerapkan teknologi pengolahan sampah baik skala kecil sampai skala kota, seperti pembangunan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Superdepo Sutorejo dengan kapasitas 20 ton per hari, Compost Center Wonorejo dengan kapasitas 20 ton per hari serta pusat daur ulang di Jambangan dengan kapasitas 20 ton per hari.

Menurut dia, keberhasilan pengolahan sampah di Kota Surabaya tidak lepas dari peran aktif masyarakat, semakin sadarnya warga kota terhadap lingkungan dan sinergi antara seluruh stakeholder dengan pemkot untuk mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dan lingkungan.

Risma terus menggalakkan aksi bersih-bersih di sejumlah tempat setiap hari libur, seperti yang telah dilakukan akhir pekan lalu dengan menggelar bersih-bersih pantai di kaki Jembatan Suramadu sekaligus memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada 21 Februari.

Pada momentum tersebut, Pemkot Surabaya menggalakkan program Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) dengan tema "Sayangi Bumi, Bersihkan dari Sampah". (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018