Jember - Ikan gabus atau dalam bahasa jawa disebut iwak kutuk merupakan sejenis ikan predator yang hidup di air tawar, namun ikan yang hidup di danau dan rawa-rawa tersebut terkadang sulit ditemukan di pasaran.

Ikan dikenal sebagai sumber protein yang baik untuk tubuh, namun iwak kutuk dikenal memiliki jenis kandungan gizi yang lebih tinggi karena memiliki protein sebesar 25,5 persen dan lebih tinggi dibandingkan beberapa jenis ikan lain yakni ikan bandeng (20,0 persen), ikan mas (15,0 persen), dan ikan kakap (20,0 persen).
     
Selain itu, iwak kutuk juga sangat kaya akan albumin, salah satu jenis protein penting bagi tubuh manusia dan albumin diperlukan tubuh manusia, terutama dalam proses penyembuhan luka-luka, bahkan ikan air tawar itu memiliki berbagai khasiat yang cukup melimpah dan lengkap untuk kesehatan tubuh, anak maupun ibu hamil.
     
Nah, khasiat dan manfaat ikan gabus yang sangat luar biasa bagi kesehatan itu mendorong salah seorang pecinta kuliner Bu Edy White untuk membuka sebuah warung yang menyajikan aneka masakan berbahan iwak kutuk.
     
"Saya memilih membuka warung iwak kutuk karena menu masakan iwak kutuk di Jember masih sangat jarang, sehingga kami hadir untuk memberikan pilihan kuliner baru di Jember bagi pecinta ikan," kata Bu Edy White di Jember.
     
Selain itu, lanjut dia, iwak kutuk juga kaya manfaat untuk kesehatan secara menyeluruh seperti meningkatkan albumin tubuh, membantu pembentukan dan pertumbuhan otot, mempercepat penyembuhan luka, menyehatkan pencernaan, sebagai nutrisi pendamping bagi anak autis, dan iwak kutuk baik untuk penderita diabetes dan ibu hamil.
     
"Ada berbagai olahan iwak kutuk yang kami sajikan di warung Bu Edy White yakni iwak kutuk pedas dengan kuah santan, asam-asam iwak kutuk, dan lalapan iwak kutuk dengan tingkat pedas sesuai selera konsumen," tuturnya.

Tidak hanya itu, warung yang berada di kawasan Wisata Kuliner Pujasera Tamara Resto di Jalan PB Sudirman Jember itu juga sering melayani pesanan tim iwak kutuk untuk pasien pascaoperasi di sejumlah rumah sakit. 

Pasokan iwak kutuk dari pedagang ikan di Jember yang tidak stabil selama musim hujan mengharuskan suami Bu Edy White itu harus berburu ikan gabus ke Kabupaten Probolinggo, agar warungnya tetap buka setiap hari. 
     
Ia mengaku tidak ada resep khusus untuk menu masakan iwak kutuk yang disajikan di warungnya, namun aneka rempah-rempah yang cukup banyak dan tips untuk mengurangi bau iwak kutuk tersebut menjadi kunci utama masakan yang disajikan.
     
"Saya tidak pernah memakai penyedap rasa untuk aneka masakan iwak kutuk dan menu masakan lainnnya karena penggunaan penyedap rasa tidak baik bagi kesehatan, sehingga seluruh masakan yang saya sajikan fresh tanpa bahan kimia," ujarnya.
     
Pengunjung pun harus sabar untuk menunggu menu masakan iwak kutuk yang disajikan di Warung Bu Edy White karena semua bahan bakunya baru akan diracik ketika ada pembeli yang memesan, sehingga semuanya serba "fresh".
     
Dari berbagai macam masakan iwak kutuk, yang paling menjadi favorit pelanggan adalah asam-asam iwak kutuk dan kuah santan pedas iwak kutuk yang rasanya sangat menggoyang lidah dan "menendang" pedasnya bagi pecinta kuliner pedas.
     
Satu porsi menu masakan iwak kutuk pun dibandrol cukup terjangkau yakni mulai Rp20.000 hingga Rp25.000, tergantung besar atau kecilnya iwak kutuk yang disajikan dalam aneka masakan yang dipesan konsumen.
     
Tidak hanya iwak kutuk, warung Bu Edy White juga menyuguhkan aneka pilihan lain yakni aneka masakan ikan patin yang tekstur dagingnya cukup lembut, sehingga bisa menjadi pilihan alternatif konsumen untuk menikmati aneka menu masakan berbahan ikan.
     
Salah seorang konsumen, Khoirus mengaku ketagihan makan iwak kutuk asam-asam di Warung Bu Edy White karena rasa pedasnya sangat "nendang" dan tekstur daging iwak kutuknya juga lembut, serta rasanya maknyuss.
     
"Kadang kalau malam hari datang selalu kehabisan, sehingga saya telepon dulu untuk pesan asam-asam iwak kutuk, apalagi sekarang pelanggannya cukup banyak. Sensasi asam dibalut pedasnya pas di lidah dan memang rasanya mantap karena aneka rempahnya cukup banyak dan 'fresh'," katanya.

Warung Bu Edy White buka mulai pukul 11.00 WIB setiap hari, kecuali hari Minggu libur dan biasanya ramai dikunjungi konsumen pada siang hari saat jam makan siang dan malam hari.
     
Nah bagi anda pecinta kuliner ikan, tidak ada salahnya untuk mampir menikmati aneka masakan iwak kutuk di Warung Bu Edy White karena dijamin akan ketagihan akan sensasi rasanya yang bikin lidah bergoyang dan maknyuss.
Video Oleh Zumrotun Solichah


Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018