Surabaya (Antaranews Jatim) - Dinas Perhubungan Kota Surabaya menyiapkan rekayasa lalu lintas kegiatan "Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan" yang digelar Dinas Pariwisata setempat di Jalan Tunjungan, Kota Pahlawan pada Sabtu (24/2).

Kepala Seksi Pengawasan dan Penertiban Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Trio Wahyu Bowo, di Surabaya, Jumat, mengatakan pihaknya mendukung dan siap membantu secara penuh kegiatan "Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan" atau Jalan-Jalan ke Tunjungan.

"Kami akan membackup secara penuh acara ini dari sisi lalu lintas," katanya.

Berdasarkan rapat koordinasi yang telah dilakukan, Trio menyebut akan ada beberapa rekayasa lalu lintas yang diterapkan di antaranya arus kendaraan dari arah gemblongan diarahkan ke Genteng Kali atau Praban.

Selain itu, lanjut dia, kendaraan dari arah Blauran yang menuju Siola akan diarahkan ke Jalan Bubutan. "Sementara untuk tamu yang menginap di Hotel Majapahit akan dilewatkan melalui Jalan Gubernur Suryo dan nanti akan ada jalur kontra flow," ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Surabaya Widodo Suryantoro sebelumnya mengatakan ada berbeda dengan kegiatan "Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan" kali ini yakni yang biasanya digelar dua kali dalam setahun, kini menjadi sebulan sekali.

"Tujuan dari kegiatan ini untuk lebih menghidupkan kawasan Tunjunggan sebagai lokasi yang sarat akan sejarah," katanya.

Selain itu, lanjut dia, kegiatan itu juga meningkatkan roda perekonomian pelaku UKM dan mendongkrak jumlah wisatawan asing. Menurut dia, sekitar 120 stan pelaku usaha kreatif di Kota Surabaya siap meramaikan acara tersebut. Mereka terdiri dari Pahlawan Ekonomi, Dekranasda, UKM Dinas Koperasi, UKM dolly, UKM Dinas Perdagangan, UKM Kampung Lawas Maspati.

"Seperti biasa, mereka menyediakan makanan khas Surabaya," katanya.

Tidak hanya dimanjakan dengan berbagai macam makanan tradisional khas Surabaya saja, lanjut dia, warga juga akan dihibur dengan iringan musik yang dibawakan beberapa grup band lokal Surabaya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018