Jember (Antaranews Jatim) - Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember (Unej) Dr Akhmad Taufiq mengatakan bursa kerja atau "job fair" yang digelar LP3M merupakan cara untuk memperpendek masa tunggu lulusan di kampus setempat.
"Dari data yang ada, rata-rata masa tunggu lulusan Unej untuk mendapatkan pekerjaan adalah enam hingga delapan bulan, sehingga dengan kegiatan job fair ini diharapkan masa tunggu tersebut makin pendek," katanya, di sela penyampaian laporan kegiatan job fair, di Gedung Soetardjo Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu.
Menurutnya, perusahaan yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut sebanyak 27 perusahaan dari berbagai bidang baik skala nasional maupun multinasional, sehingga diharapkan kegiatan bursa kerja tersebut dilakukan secara rutin dan berkala.
"Kami juga menggelar workshop tentang bagaimana tips dan trik lolos seleksi kerja dengan mengundang setiap perusahaan untuk memberikan gambaran tentang cara-cara bagaimana menembus dunia kerja sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh tenaga kerja," kata dia lagi.
Dalam workshop itu juga dijelaskan cara mengenal dan memanfaatkan potensi diri secara lebih tepat, sehingga dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang bersangkutan.
"Dalam bursa kerja itu juga dirancang suatu bentuk kerja sama antara LP3M Unej dengan perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi itu dalam berbagai bentuk kesepakatan program, salah satunya adalah program magang mahasiswa Unej di perusahaan-perusahaan tersebut," katanya pula.
Wakil Rektor III Bidang Perencanaan, Informasi dan Humas Unej Prof M Sulthon Masyud dalam sambutannya mengapresiasi program job fair yang digelar oleh LP3M karena kerja sama antara perguruan tinggi dengan perusahaan harus dijalin.
"Salah satu tolok ukur keberhasilan sebuah perguruan tinggi dapat dilihat dari berapa lama masa tunggu lulusannya dalam mendapatkan pekerjaan, sehingga saya minta agar LP3M Unej memperbanyak pelatihan dan meningkatkan kerja sama dengan stakeholder," kata dia.
Menurutnya, salah satu upaya dalam membuka peluang kerja bagi lulusan Kampus Tegalboto Unej adalah dengan memperkuat jalinan kerja sama dan jejaring melalui alumnus dalam wadah Keluarga Alumni Universitas Jember (Kauje).
"Salah satu kerja sama melibatkan alumni yang sudah dilakukan adalah dengan BRI, sehingga nantinya lulusan terbaik Universitas Jember berkesempatan direkrut oleh BRI," ujarnya menambahkan.
Kegiatan "job fair" yang digelar Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Unej akan berlangsung selama dua hari yakni 14-15 Februari 2018.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Dari data yang ada, rata-rata masa tunggu lulusan Unej untuk mendapatkan pekerjaan adalah enam hingga delapan bulan, sehingga dengan kegiatan job fair ini diharapkan masa tunggu tersebut makin pendek," katanya, di sela penyampaian laporan kegiatan job fair, di Gedung Soetardjo Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu.
Menurutnya, perusahaan yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut sebanyak 27 perusahaan dari berbagai bidang baik skala nasional maupun multinasional, sehingga diharapkan kegiatan bursa kerja tersebut dilakukan secara rutin dan berkala.
"Kami juga menggelar workshop tentang bagaimana tips dan trik lolos seleksi kerja dengan mengundang setiap perusahaan untuk memberikan gambaran tentang cara-cara bagaimana menembus dunia kerja sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh tenaga kerja," kata dia lagi.
Dalam workshop itu juga dijelaskan cara mengenal dan memanfaatkan potensi diri secara lebih tepat, sehingga dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang bersangkutan.
"Dalam bursa kerja itu juga dirancang suatu bentuk kerja sama antara LP3M Unej dengan perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi itu dalam berbagai bentuk kesepakatan program, salah satunya adalah program magang mahasiswa Unej di perusahaan-perusahaan tersebut," katanya pula.
Wakil Rektor III Bidang Perencanaan, Informasi dan Humas Unej Prof M Sulthon Masyud dalam sambutannya mengapresiasi program job fair yang digelar oleh LP3M karena kerja sama antara perguruan tinggi dengan perusahaan harus dijalin.
"Salah satu tolok ukur keberhasilan sebuah perguruan tinggi dapat dilihat dari berapa lama masa tunggu lulusannya dalam mendapatkan pekerjaan, sehingga saya minta agar LP3M Unej memperbanyak pelatihan dan meningkatkan kerja sama dengan stakeholder," kata dia.
Menurutnya, salah satu upaya dalam membuka peluang kerja bagi lulusan Kampus Tegalboto Unej adalah dengan memperkuat jalinan kerja sama dan jejaring melalui alumnus dalam wadah Keluarga Alumni Universitas Jember (Kauje).
"Salah satu kerja sama melibatkan alumni yang sudah dilakukan adalah dengan BRI, sehingga nantinya lulusan terbaik Universitas Jember berkesempatan direkrut oleh BRI," ujarnya menambahkan.
Kegiatan "job fair" yang digelar Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Unej akan berlangsung selama dua hari yakni 14-15 Februari 2018.(*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018